Kisah Cinta Sejoli Lansia Penjual Kopi di Pacitan

  • Bagikan
Pasangan yang menikah diusia kepala tujuh, Boradi dan Suratmi, 19 Oktober 2024. (Foto: Al Ahmadi/BeritaIDN)
Pasangan yang menikah diusia kepala tujuh, Boradi dan Suratmi, 19 Oktober 2024. (Foto: Al Ahmadi/BeritaIDN)

BeritaIDN, PACITAN-Di usia yang tak lagi muda, Boradi (73) dan Suyatmi (71) membuktikan bahwa cinta tidak mengenal batas usia. Pasangan ini menjalani kehidupan sederhana dengan berjualan kopi dan jajanan di lapak kecil mereka di Alun-alun Pacitan.

 

Mereka menikah pada 2020, saat Boradi sudah duda dan Suyatmi janda. Setelah berkenalan singkat selama tiga bulan melalui tetangga, mereka memutuskan menikah. Masing-masing memiliki anak dari pernikahan sebelumnya yang kini telah dewasa dan merantau.

 

Bagi Suyatmi, menikah di usia lanjut bukan hanya soal status, tapi tentang menemukan teman hidup untuk berbagi dan saling mendukung. “Hidup sendirian itu berat, apalagi di usia tua,” ujarnya.

Baca juga :  Bripka Latip Utomo Bantu 2 Warga Miskin di Pacitan

 

Setiap hari, mereka mengelola lapak kecil di sisi timur alun-alun. Suyatmi menyiapkan jajanan, sementara Boradi menjaga dan melayani pembeli. Meskipun tak selalu ramai, mereka tetap bersyukur dengan apa yang dimiliki.

 

Kisah mereka menjadi inspirasi bahwa kebersamaan dan cinta bisa tumbuh kapan saja. “Kesetiaan pada pasangan itu yang utama, jangan mudah menyerah,” pesan Suyatmi.

 

 

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *