BeritaIDN, PACITAN– Angin puting beliung yang menerjang Pacitan pada Sabtu (2/11/2024) menyebabkan kerusakan pada 28 rumah di Desa Mantren, Kecamatan Punung. BPBD Pacitan segera melakukan penanganan dan mengingatkan warga untuk lebih waspada mengingat musim hujan yang mulai datang.
Radite Suryo Anggoro, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Pacitan, menjelaskan bahwa angin kencang merusak beberapa atap rumah di Dusun Krajan Kulon dan Jarum. Selain itu, ada juga 8 tempat usaha dan satu kandang yang terdampak.
“Sebagian besar kerusakannya memang di atap rumah. Tim BPBD langsung turun ke lokasi untuk membantu warga,” kata Radite.
BPBD memberikan bantuan darurat berupa sembako dan terpal untuk atap sementara, serta turut bergotong royong bersama warga membersihkan lokasi terdampak.
Memasuki musim hujan, wilayah Pacitan memang rawan dengan cuaca ekstrem. Pada Oktober lalu, Pacitan juga mengalami longsor di beberapa titik dan pohon tumbang di beberapa kecamatan.
Berdasarkan data BMKG, intensitas hujan di wilayah ini sudah mulai meningkat dan diperkirakan akan terus berlanjut.
Radite pun mengimbau warga agar lebih waspada saat cuaca buruk. “Masyarakat harus berhati-hati, terutama yang tinggal di area rawan longsor atau dekat pohon besar. Bila ada kondisi berbahaya, segera laporkan,” tambahnya.
Sebagai upaya tindak lanjut, BPBD berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk memastikan bantuan dan penanganan cepat bagi warga terdampak.
Di lapangan, tim BPBD bersama warga membersihkan pohon tumbang dan memastikan lingkungan aman.
Warga diimbau melakukan tindakan sederhana yang bisa membantu mengurangi risiko bencana, seperti memangkas pohon di sekitar rumah atau memperkuat atap. BPBD juga menyiagakan bantuan sembako dan terpal untuk situasi darurat.
Dengan kondisi cuaca yang tidak menentu, BPBD Pacitan meminta warga untuk selalu memperhatikan peringatan cuaca dari BMKG. “Langkah pencegahan kecil bisa menyelamatkan banyak hal,” pesan Radite.
