BeritaIDN, PACITAN– SMAN 1 Pacitan kembali menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan talenta olahraga di kalangan siswa dan guru.
Pada Kamis (21/11/2024), sekolah ini menggelar workshop dan pelatihan bola voli serta gateball sebagai bagian dari program pembinaan talenta olahraga. Kegiatan ini diikuti oleh SMAN 2 Pacitan, SMAN 1 Punung, dan SMAN 1 Nawangan.
Pelatihan ini tidak hanya memberikan teori, tetapi juga praktik langsung di lapangan. Hal ini bertujuan untuk memperkuat kompetensi para guru dan pembina olahraga dalam mendampingi siswa di sekolah masing-masing.
Komitmen dalam Pembinaan Talenta
Kepala SMAN 1 Pacitan, Adi Supratikto, menjelaskan bahwa kegiatan ini dilakukan secara mandiri dengan dukungan dari berbagai pihak. Fokusnya adalah mengimbaskan metode pembinaan talenta, tidak hanya kepada siswa tetapi juga kepada guru.
“Kegiatan ini kami lakukan secara mandiri dengan dukungan dari berbagai pihak. Tujuannya adalah mengimbaskan pembinaan talenta kepada guru pembina, tidak hanya terbatas pada siswa saja,” ujar Adi.
Program pembinaan di SMAN 1 Pacitan mencakup tiga bidang utama yang menjadi prioritas Pusat Prestasi Nasional, yaitu sains, seni, dan olahraga. Adi menekankan bahwa pembinaan yang diarahkan kepada guru dapat memberikan dampak lebih besar dalam jangka panjang.
“Jika pembinaan difokuskan kepada guru dan pembina olahraga, maka hasilnya akan lebih berdampak secara jangka panjang,” tambah Adi.
Pengenalan Olahraga Gateball
Selain bola voli, workshop ini juga memberikan kesempatan bagi peserta untuk mengenal lebih jauh olahraga gateball. Olahraga ini mulai diperkenalkan di Pacitan sejak dua tahun terakhir dan dinilai memiliki potensi besar untuk dikembangkan.
Menurut Adi, pengenalan gateball adalah salah satu upaya untuk membuka peluang baru bagi siswa dan guru dalam mencapai prestasi di bidang olahraga.
Dukungan dari Cabang Dinas Pendidikan
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Pacitan, Indiyah Nurhayati, mengapresiasi langkah SMAN 1 Pacitan dalam menggali potensi talenta olahraga. Ia menegaskan bahwa keberhasilan sekolah tidak hanya diukur dari satu bidang prestasi saja.
“Sekolah perlu lebih menggali dan mengembangkan potensi talenta. Prestasi sekolah adalah tolok ukur keberhasilan, jadi kita harus berpikir, apa prestasi yang bisa ditingkatkan lagi? Jangan hanya berfokus pada satu bidang saja,” ujar Indiyah.
Ia juga memberikan pujian atas pengenalan olahraga gateball yang dianggap sebagai inovasi baru dalam dunia pendidikan olahraga di Pacitan.
“Workshop ini adalah langkah awal, tetapi dampaknya bisa jauh ke depan. Dengan dukungan penuh dari pembina, sekolah akan lebih siap menghadapi tantangan dan meningkatkan prestasi di berbagai bidang,” tutup Indiyah.
Harapan Masa Depan
Melalui pelatihan ini, diharapkan para guru dan pembina olahraga dapat terus mengembangkan kompetensi mereka sehingga mampu membimbing siswa mencapai prestasi yang lebih tinggi. SMAN 1 Pacitan pun berharap langkah ini dapat menjadi inspirasi bagi sekolah lain untuk terus berinovasi dalam pembinaan talenta siswa.
