Banjir Rutin di Pacitan Mulai Sirna, Pemkab Lakukan Langkah Mitigasi yang Efektif

  • Bagikan
Kondisi terkini ruas Jalan Ahmad Yani Pacitan diterjang banjir. (Foto: Yusuf Arifai/BeritaIDN)
Kondisi terkini ruas Jalan Ahmad Yani Pacitan diterjang banjir. (Foto: Yusuf Arifai/BeritaIDN)

Banjir yang kerap menggenangi sejumlah titik rawan di Kota Pacitan akhirnya mulai berkurang, bahkan hilang sama sekali.

Hal ini dikatakan oleh Kepala Bidang Penyehatan Lingkungan dan Air Minum (PLAM) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pacitan, Tonny Setyo Nugroho, yang menyebutkan bahwa sedikitnya ada empat titik rawan banjir yang kini tak lagi berpotensi terendam meskipun hujan deras mengguyur wilayah setempat dalam beberapa hari terakhir.

Keempat titik tersebut adalah kawasan sekitar Kantor Kelurahan Pucangsewu, depan Telkom dan PLN, depan Asrama Polisi, sekitar Perpustakaan Daerah (Perpusda) lama, serta depan Kelurahan Pacitan. Sebelumnya, wilayah-wilayah ini sering terendam air hingga mengganggu aktivitas masyarakat.

Bahkan, pada tahun 2018, banjir sempat merendam area Pendopo Kabupaten Pacitan.

“Beberapa titik yang sebelumnya sering tergenang air akibat saluran yang meluap kini tidak banjir lagi. Buktinya, hujan beberapa hari ini wilayah itu aman tanpa ada genangan,” ujar Tonny, Sabtu (30/11/2024).

Langkah-Langkah Mitigasi Banjir yang Dilakukan Pemerintah

Perubahan positif ini tidak terjadi dengan sendirinya, melainkan berkat berbagai langkah mitigasi yang telah dilakukan oleh pemerintah setempat. Beberapa upaya yang diambil meliputi:

Baca juga :  Mendadak Mas Aji  Bupati Pacitan Gelar Pertemuan Maraton Dengan Seluruh PD ada Apa?

1. Redesign dan Pembangunan Pematusan:

Pemerintah melakukan perbaikan sistem drainase di sekitar Alun-alun Pacitan dan jalan-jalan protokol utama untuk memastikan aliran air tidak meluap ke jalan. Redesign saluran drainase kota dilakukan dengan menambah ketinggian dinding saluran agar kapasitasnya meningkat.

2. Pengerukan Saluran Drainase (Dredging):

Pengerukan dilakukan di beberapa saluran utama, seperti di Gerdon dan Bapangan, untuk menghilangkan penyumbatan yang dapat menghambat aliran air. Pengerukan pertama kali dilakukan pada tahun 2023 di saluran utama Jalan Ahmad Yani dan Jalan S. Parman, dengan hasil yang mulai terlihat pada tahun 2024.

3. Peningkatan Kapasitas Saluran Drainase:

Saluran drainase di wilayah kota diperlebar dan ketinggian dindingnya ditingkatkan, sehingga mampu menampung lebih banyak air hujan dan mengurangi risiko meluapnya air.

4. Pembangunan Rumah Pompa Banjir:

Sebuah rumah pompa banjir dengan kapasitas 10 m³ per menit dibangun di depan SPBU Ploso. Pompa ini membantu mengalirkan air lebih efisien, terutama ketika curah hujan tinggi, serta mengurangi genangan di Blumbang, Kelurahan Ploso.

Baca juga :  Tangis Bahagia Parti Warga Pacitan Saat Terima Kursi Roda

5. Pemasangan Perangkap Sampah:

Pemerintah juga memasang perangkap sampah di beberapa titik penting, seperti Blimbing, Gerdon, Jalan S. Parman, serta Kali Tani di Desa Bangunsari. Tujuannya adalah untuk mencegah sampah menghambat aliran air yang sering menjadi penyumbat utama drainase.

Selain itu, normalisasi saluran drainase pendukung dan pembersihan gulma serta tanaman liar secara rutin dilakukan untuk memperlancar aliran air hujan.

Peran Masyarakat dalam Mengatasi Banjir

Tonny juga mengimbau masyarakat untuk turut serta menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan ke parit atau selokan. Sampah yang menumpuk dapat menghambat aliran air, meningkatkan potensi banjir, dan mempersulit petugas dalam melakukan pembersihan.

Dengan adanya berbagai langkah mitigasi yang telah dilakukan, Pacitan kini bisa berbangga karena empat titik rawan banjir yang dulu sering mengalami genangan air kini bebas dari banjir meskipun hujan deras mengguyur. Pemerintah setempat berharap agar seluruh upaya ini dapat terus dipertahankan dan masyarakat turut berperan aktif menjaga kebersihan untuk mencegah terjadinya bencana banjir di masa mendatang. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *