Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pemerintah Kabupaten Pacitan memastikan bahwa stok bahan pokok seperti beras, gula, dan minyak goreng dalam kondisi aman. Meskipun ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga, tidak ada kelangkaan yang signifikan di pasar.
“Kami sudah melakukan pengecekan di Bulog, pasar, serta ketersediaan BBM di SPBU. Stok bahan pokok seperti beras, gula, dan minyak goreng aman. Tidak ada kelangkaan,” ujar Agus Sumarno, Kepala Bidang Perdagangan dan Kemetrologian, mewakili Kepala Dinas Disdagnaker Pacitan, pada Jumat, 27 Desember 2024.
Agus menjelaskan bahwa beberapa komoditas mengalami kenaikan harga, khususnya cabai rawit, cabai besar, cabai plompong, dan tomat. Kenaikan harga tersebut dipengaruhi oleh anomali cuaca ekstrem yang mengakibatkan penurunan produksi bahan-bahan tersebut.
“Kenaikan harga cabai dan tomat disebabkan oleh anomali cuaca ekstrem, yang berdampak pada turunnya produksi. Namun, ini tidak berimbas pada bahan pokok lainnya,” jelas Agus.
Meskipun terdapat beberapa kenaikan harga pada komoditas tertentu, Agus mengungkapkan bahwa kebutuhan masyarakat menjelang Nataru tidak mengalami lonjakan signifikan. Permintaan pada saat perayaan Natal sebelumnya juga tidak terlalu tinggi jika dibandingkan dengan saat Lebaran.
“Untuk Nataru, peningkatan kebutuhan masyarakat tidak setinggi saat Lebaran. Bahkan, pada saat Natal beberapa hari lalu, permintaan juga tidak terlalu tinggi,” tambah Agus.
Dalam sektor energi, stok bahan bakar minyak (BBM) juga dipastikan cukup. Agus menyebutkan bahwa SPBU di Pacitan memiliki stok yang memadai, dan tambahan kuota solar serta pertalite telah disetujui oleh BPH Migas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Kami sudah mengajukan tambahan kuota untuk solar dan pertalite, dan pengirimannya akan dilakukan sesuai permintaan dari masing-masing SPBU,” jelasnya.
Agus juga mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak melakukan pembelian berlebihan atau panic buying, mengingat ketersediaan bahan pokok dan energi yang sudah dipastikan aman.
“Kami juga sudah menjalin kerja sama dengan pedagang besar dari luar daerah untuk memastikan ketersediaan bahan pokok. Kami akan terus memantau situasi di lapangan untuk memastikan kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi dengan harga yang terjangkau,” ungkapnya.
Untuk stok beras, Bulog Pacitan mencatatkan ketersediaan 1.738 ton beras jenis SPHP, yang cukup untuk memenuhi kebutuhan selama dua bulan ke depan. Selain itu, Bulog juga siap mendukung jika ada kekurangan minyak goreng atau gula pasir di pasar.
“Stok BBM mulai lancar sejak Minggu kemarin setelah sebelumnya ada pembatasan. Kami pastikan ketersediaan energi untuk Nataru juga aman,” tutup Agus. (*)