DPMD Pacitan Mengharapkan BUMDesa sebagai Katalisator Potensi Desa

  • Bagikan
Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Pedesaan Dinas PMD Pacitan, Novia Wardhani, saat menjadi pemateri pada workshop UMKM, digitalisasi, dan pembinaan BUMDesa yang diadakan di Desa Ploso, Kecamatan Punung, Kamis, 2 Januari 2024. (Foto: Heri Nur Cahyono/BeritaIDN)
Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Pedesaan Dinas PMD Pacitan, Novia Wardhani, saat menjadi pemateri pada workshop UMKM, digitalisasi, dan pembinaan BUMDesa yang diadakan di Desa Ploso, Kecamatan Punung, Kamis, 2 Januari 2024. (Foto: Heri Nur Cahyono/BeritaIDN)

BeritaIDN, PACITAN- Pemerintah Kabupaten Pacitan melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) terus mendorong penguatan peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) dalam mengelola dan mengembangkan potensi desa.

Harapan ini diungkapkan oleh Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Pedesaan Dinas PMD Pacitan, Novia Wardhani, saat menjadi pemateri pada workshop UMKM, digitalisasi, dan pembinaan BUMDesa yang diadakan di Desa Ploso, Kecamatan Punung.

Novia menyatakan bahwa BUMDesa memiliki peran strategis sebagai konsolidator potensi desa yang dapat mendukung percepatan menuju kemandirian desa.

Ia menekankan pentingnya optimalisasi peran BUMDesa dalam mengelola sumber daya lokal untuk menghasilkan produk unggulan yang mampu menembus pasar global.

“BUMDesa diharapkan mampu menjadi katalisator potensi desa sekaligus menduniakan produk unggulan lokal. Hal ini menjadi langkah penting dalam mempercepat kemandirian desa, sehingga masyarakat dapat lebih sejahtera dan bahagia,” ujar Novia.

Novia menambahkan bahwa upaya pemberdayaan BUMDesa sejalan dengan tujuan pembangunan nasional, yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

Ia menyebutkan bahwa pengelolaan potensi desa yang terintegrasi melalui BUMDesa dapat menjadi solusi untuk meningkatkan daya saing produk lokal di pasar yang lebih luas.

Baca juga :  Setelah Desa Kalikuning, Bripka Latip Utomo Dirikan Omah Rembug di Desa Gasang

“Dengan adanya kegiatan seperti ini, harapannya produk unggulan desa dapat dikenal lebih luas. Hal ini tentunya harus didukung oleh sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni serta BUMDesa yang kuat sebagai pilar ekonomi desa,” imbuhnya.

Workshop yang dihadiri oleh pelaku UMKM, pengelola BUMDesa, dan perangkat desa tersebut menjadi momen penting untuk membahas strategi pengelolaan potensi desa.

Fokus utama workshop adalah digitalisasi pengelolaan BUMDesa serta pengembangan produk lokal yang berdaya saing tinggi.

“Keberhasilan BUMDesa tidak hanya bergantung pada pengelolaannya saja, tetapi juga pada sinergi semua elemen di desa. Kita harus bekerja sama untuk memastikan BUMDesa mampu menjadi motor penggerak ekonomi desa,” jelasnya.

Sebagai tindak lanjut dari workshop tersebut, Dinas PMD Pacitan akan terus memberikan pendampingan kepada BUMDesa dan UMKM di seluruh kecamatan.

Pendampingan ini mencakup pelatihan pengelolaan usaha, inovasi produk, hingga strategi pemasaran berbasis digital.

Harapan besar yang diemban BUMDesa tidak hanya menjadi visi semata, tetapi juga harus diwujudkan melalui langkah nyata.

Baca juga :  Jalin Sinergi, PC PMII Pacitan Bahas Program Strategis dengan Disperkimtan

Pengembangan produk unggulan desa, peningkatan keterampilan SDM, serta pemanfaatan teknologi digital menjadi kunci utama dalam mewujudkan visi tersebut.

Dengan peran yang semakin strategis, BUMDesa diharapkan mampu menjadi motor penggerak ekonomi lokal yang tidak hanya menciptakan lapangan kerja, tetapi juga memperkuat posisi desa sebagai pusat pertumbuhan ekonomi.

Pemkab Pacitan, melalui DPMD, optimistis bahwa dengan kolaborasi yang solid, BUMDesa mampu menjadi katalisator potensi desa, menjadikan produk unggulan lokal mendunia, serta membawa desa-desa di Pacitan menuju kemandirian dan kesejahteraan yang lebih baik.

“Tahun 2025 pengelolaan APBDes secara non tunai, sehingga ini adalah peluang bagi Bumdes untuk mengambil bagian sebagai penyedia jasa pembayaran non tunai di desa,” ucapnya.

Sehingga proses penyediaan barang dan atau jasa bagi kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan desa bisa dilaksanakan oleh Bumdes.

“Untuk hal itu, Bumdes perlu menyiapkan diri agar mampu on boarding di e-katalog, yang ke depannya juga bisa ambil peran dalam penyediaan Makan Bergizi Gratis,”pungkasnya.(*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *