BeritaIDN, PACITAN-Tidak ada kata libur dalam pengabdian bagi Bhabinkamtibmas Polsek Tulakan, Polres Pacitan, Polda Jawa Timur, Aipda Latip Utomo. Di tengah kesibukannya sebagai anggota kepolisian, ia tetap aktif membantu petani dalam memantau hasil tanaman padi di wilayahnya. Pada momen “Sabtu Ceria,” ia kembali turun ke sawah sebagai bentuk kepeduliannya sebagai Polisi Penggerak Ketahanan Pangan.
Dalam kegiatan kali ini, Aipda Latip Utomo bersama warga Desa Kalikuning melaksanakan pemantauan perkembangan dan pertumbuhan padi milik Wiji, seorang petani dari RT 2 RW 1, Dusun Krajan, Desa Kalikuning.
Dengan penuh semangat, ia berdiskusi dengan petani setempat mengenai kondisi tanaman dan berbagai kendala yang dihadapi selama masa tanam.
Menurut Wiji, padi yang ia tanam adalah jenis blirik, yang dikenal dengan ketahanannya terhadap cuaca dan hasil panennya yang cukup melimpah.
“Alhamdulillah, pertumbuhan padi cukup baik, meskipun tetap harus diperhatikan kondisi cuaca dan serangan hama,” ujar Wiji. Sabtu (22/3/2025).
Aipda Latip Utomo menegaskan bahwa kegiatan pemantauan ini merupakan bagian dari upaya mendukung program pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan. Ia berharap, melalui pendampingan ini, petani semakin terbantu dalam mengatasi kendala di lapangan.
“Kami sebagai Polisi Penggerak Ketahanan Pangan terus berupaya hadir di tengah masyarakat, khususnya petani, untuk memastikan bahwa mereka mendapatkan pendampingan yang diperlukan. Jika ada permasalahan, baik terkait pertanian maupun keamanan, jangan ragu untuk menghubungi kami di Polsek Tulakan,” kata Aipda Latip Utomo.
Tidak hanya sebatas memantau pertumbuhan padi, Aipda Latip juga dikenal aktif dalam kegiatan pertanian lainnya. Sebelumnya, ia juga turun langsung ke sawah untuk ikut serta dalam panen padi bersama petani setempat. Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk nyata kepolisian dalam mendukung sektor pertanian yang merupakan tulang punggung ketahanan pangan nasional.
Upaya yang dilakukan oleh Aipda Latip Utomo ini mendapat apresiasi dari warga, khususnya para petani. Menurut mereka, kehadiran polisi di tengah masyarakat, terutama dalam bidang pertanian, memberikan rasa aman dan menambah semangat mereka untuk terus bertani dengan lebih baik.
Salah satu warga, Sukiman, menyampaikan rasa terima kasihnya atas kepedulian Aipda Latip. “Biasanya polisi hanya dikenal sebagai penegak hukum, tapi Pak Latip membuktikan bahwa polisi juga bisa menjadi sahabat petani. Kami merasa lebih diperhatikan dan terbantu,” ujarnya.
Keberadaan polisi yang aktif dalam sektor pertanian seperti yang dilakukan oleh Aipda Latip Utomo menjadi bukti bahwa kepolisian tidak hanya berperan dalam menjaga keamanan, tetapi juga berkontribusi dalam berbagai sektor kehidupan masyarakat.
Dengan adanya sinergi antara kepolisian dan petani, diharapkan ketahanan pangan nasional semakin kuat dan kesejahteraan petani semakin meningkat.
Dengan semangat yang tak pernah surut, Aipda Latip Utomo terus berkomitmen untuk memberikan pengabdian terbaik bagi masyarakat.
“Kami akan terus berupaya hadir dan membantu masyarakat, karena sejatinya tugas polisi bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga memastikan kesejahteraan rakyat,” tutupnya.
Kegiatan seperti ini menjadi inspirasi bahwa kepedulian terhadap ketahanan pangan bukan hanya tugas pemerintah dan petani, tetapi juga membutuhkan peran serta dari berbagai pihak, termasuk aparat kepolisian.(*)