Ada Pijat Gratis untuk Pemudik di Terminal Pacitan, Ini Jadwalnya

  • Bagikan
Layanan pijat refleksi gratis di Terminal Pacitan bagi pemudik. (Foto: Heri/BeritaIDN)

BeritaIDN, PACITANTerminal Pacitan menghadirkan layanan pijat refleksi gratis bagi pemudik yang ingin melepas lelah setelah perjalanan panjang dari ibukota sebelum sampai ke kampung halaman.

Salah satu terapis, Nia Matul (30), warga Karangrejo, Arjosari, mengungkapkan bahwa ia sudah terbiasa melakukan pijat refleksi sebagai bagian dari kesehariannya.

“Kegiatan saya sehari-hari ya mijet ya dodolan, biasanya saya mijit di rumah,” ujar Nia, Sabtu (29/3/2025).

Keahliannya dalam pijat refleksi tidak diperoleh dari pelatihan formal, melainkan merupakan warisan turun-temurun dari buyutnya.

“Pesan buyut saya, pijat ini untuk membantu sesama, jadi kalau di rumah saya tidak menetapkan tarif, seikhlasnya saja dari pengguna jasa,” tambahnya.

Baca juga :  Pasang Kuda-kuda Awasi Kampanye Pilkada 2024, Bawaslu Pacitan Perkuat SDM Panwascam

Di terminal, Nia dan tim bertugas sebagai bagian dari layanan kesehatan untuk pemudik. Layanan ini berlangsung mulai 29 Maret hingga 7 April 2025, setiap hari pukul 07.00–16.00 WIB, kecuali pada 30 dan 31 Maret di mana layanan ini diliburkan.

Hari pertama layanan ini langsung menarik perhatian para pemudik. Beberapa di antaranya mencoba pijat refleksi untuk menghilangkan kelelahan setelah menempuh perjalanan jauh.

“Hari ini kami melayani enam pemudik. Manfaatnya bisa membuat badan rileks, menghilangkan capek, dan badan jadi lebih sehat,” jelas Nia.

Menurutnya, banyak pemudik yang merasa puas dengan layanan pijat gratis ini dan bahkan kembali lagi karena merasakan manfaatnya. Namun, ada tantangan tersendiri dalam memberikan layanan tersebut.

Baca juga :  Wabup Gagarin Hadiri Perayaan Natal di Pacitan, Beri Apresiasi Toleransi Umat

“Setiap orang kondisinya berbeda-beda. Ada yang rasa capeknya ringan, ada juga yang berat,” katanya.

Meski begitu, ia dan rekan-rekan tetap bersemangat untuk membantu pemudik agar bisa melanjutkan perjalanan dengan lebih nyaman.

“Layanan ini kami niati untuk kemanusiaan,” tegasnya.

Sebagai pesan kepada para pemudik, Nia mengimbau agar mereka menikmati perjalanan dengan hati yang riang.

“Jangan jadikan perjalanan mudik sebagai beban. Harus riang gembira agar tidak capek hati, capek pikiran, dan capek perasaan,” tutupnya. (*)

 

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *