BeritaIDN, PACITAN – PMII Pacitan menyampaikan desakan kepada DPRD agar segera menindaklanjuti rekomendasi penataan Pasar Minulyo. Aspirasi itu disampaikan saat silaturahmi Lebaran ke kantor DPRD Pacitan.
Ketua PC PMII Pacitan, Al Ahmadi, menyampaikan bahwa pihaknya telah melayangkan surat resmi ke DPRD, Disdagnaker, dan Satpol-PP beberapa waktu lalu. Surat itu berisi hasil kajian serta aksi lapangan PMII yang dilakukan pada Februari lalu mengenai kondisi Pasar Minulyo yang makin sepi dan tidak terawat.
“Kami tidak ingin pasar sebagai ruang ekonomi rakyat dibiarkan sepi dan mati perlahan. Penataan pedagang liar harus dilakukan dengan pendekatan humanis, namun tegas. Dan yang paling penting, fungsi Pasar Minulyo harus dikembalikan sebagai denyut nadi ekonomi lokal,” kata Al Ahmadi, Selasa (8/4/2025).
PMII menilai, pasar tradisional yang dulu menjadi pusat aktivitas warga kini mulai kehilangan fungsinya. Selain kurangnya penataan, keberadaan pedagang liar juga dianggap memperburuk wajah pasar.
Dalam kesempatan itu, PMII juga menegaskan bahwa perjuangan mereka bukan hanya untuk kepentingan sesaat. Gerakan ini disebut sebagai bagian dari advokasi berkelanjutan yang akan terus dikawal hingga ada perubahan nyata di lapangan.
“Kami akan terus bergerak dan mengawal prosesnya. Mulai dari diskusi, audiensi, hingga terjun langsung ke lapangan. Harapan kami, pemerintah tidak hanya mendengar, tapi juga bertindak,” tegas Al Ahmadi.
Silaturahmi tersebut berlangsung dengan suasana terbuka dan penuh dialog. PMII juga menyampaikan kesiapannya untuk dilibatkan dalam proses-proses lanjutan bersama DPRD, Disdagnaker, dan Satpol-PP.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Pacitan, Arif Setia Budi, mengapresiasi kunjungan serta perhatian PMII terhadap isu-isu kerakyatan. Ia menegaskan bahwa DPRD akan segera menindaklanjuti surat rekomendasi yang telah masuk.
“Kami berterima kasih atas perhatian dan peran aktif PMII dalam mengawal isu-isu kerakyatan. Surat rekomendasi tersebut menjadi perhatian, dan dalam waktu dekat kami akan berkoordinasi dengan memanggil Kepala Disdagnaker untuk mencari solusi terbaik,” jelas Arif.
Arif juga menambahkan, DPRD tidak akan tinggal diam melihat kondisi pasar yang menurun. Ia menyebut akan segera menjadwalkan pertemuan dengan dinas terkait untuk membahas langkah-langkah konkret yang bisa diambil.
Sementara itu, DPRD Pacitan menyambut baik komitmen mahasiswa untuk terus mengawal kebijakan publik. Mereka berharap ada sinergi antara masyarakat, mahasiswa, dan pemerintah dalam membangun kembali fungsi Pasar Minulyo.
Hingga berita ini ditulis, belum ada pernyataan resmi dari Disdagnaker dan Satpol-PP terkait rencana penataan pasar.
Namun DPRD Pacitan menyatakan siap memfasilitasi dialog bersama seluruh pihak agar solusi yang diambil bisa menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. (*)