BeritaIDN, PACITAN – Libur Lebaran 2025 di Pacitan diwarnai insiden kecelakaan wisata yang memakan korban jiwa. Sebanyak lima wisatawan dilaporkan meninggal dunia saat berwisata di Pantai Klayar dan muara Pantai Soge.
Kejadian ini langsung memicu kekhawatiran banyak pihak, termasuk organisasi kepemudaan di Pacitan. Salah satunya dari Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pacitan.
Ketua Umum PMII Pacitan, Al Ahmadi, angkat bicara soal insiden tersebut. Ia menyampaikan peringatan keras kepada Pemerintah Kabupaten Pacitan agar tidak abai soal keselamatan wisatawan.
“Kalau setiap tahun ada berita wisatawan tewas, maka citra Pacitan sebagai kota wisata akan rusak. Orang-orang akan berpikir dua kali untuk datang ke sini,” tegas Ahmadi kepada wartawan, Minggu (13/4/2025).
Ahmadi menilai, pemerintah daerah selama ini lebih fokus pada promosi pariwisata dan target Pendapatan Asli Daerah (PAD), namun lupa soal keamanan pengunjung.
“Pemerintah kelihatan sangat semangat bicara target kunjungan dan retribusi pengunjung. Tapi ketika ada korban jiwa, seolah dianggap musibah biasa. Ini yang kami sesalkan. Keselamatan harus jadi prioritas nomor satu,” ujarnya.
Menurutnya, Pemkab Pacitan belum serius membenahi sistem keamanan di kawasan wisata. Ia mencontohkan, masih banyak destinasi populer yang belum dilengkapi rambu peringatan, petugas penjagaan, hingga tim tanggap darurat.
“Pemerintah jangan cuma menjual keindahan alamnya saja. Tapi juga harus memberikan perlindungan maksimal untuk wisatawan,” ucap Ahmadi.
Ia juga mendorong agar Pemkab segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pengelolaan destinasi wisata, mulai dari dinas terkait, pemerintah desa, hingga pengelola lokal.
PMII Pacitan mendesak agar segera dibuat peta kerawanan di tiap lokasi wisata. Penempatan personel SAR dan petugas pengamanan di titik-titik rawan juga perlu dimaksimalkan, khususnya saat momen liburan panjang.
“Kami berharap ada langkah konkret. Jangan sampai kejadian seperti ini terus berulang. Pariwisata Pacitan bisa maju kalau didukung sistem keamanan yang baik,” imbuhnya.
Sejauh ini, belum ada keterangan resmi dari Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Pacitan terkait insiden tersebut. Wartawan masih berupaya menghubungi pihak terkait untuk mendapatkan konfirmasi.
Diketahui, Pantai Klayar dan muara Pantai Soge selama ini menjadi dua destinasi favorit wisatawan saat libur Lebaran di Pacitan. Namun di balik keindahannya, kedua lokasi ini juga dikenal memiliki ombak tinggi dan arus bawah yang kuat.
Warga setempat pun berharap kejadian serupa tak terulang. Mereka meminta pemerintah lebih serius menata sistem keamanan wisata di Pacitan. (*)