BeritaIDN, PACITAN – Kabar membanggakan datang dari dunia olahraga Pacitan. Salah satu atlet terbaik Luluk Diana Tri Wijayana resmi mewakili Indonesia di ajang bergengsi Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2025 yang akan digelar di Lima, Peru, pada 30 April hingga 5 Mei mendatang.
Luluk, atlet angkat besi putri kelas 49 kilogram, akan diberangkatkan hari ini, Sabtu (26/4/2025). Ia menjadi satu-satunya perwakilan dari Kabupaten Pacitan yang dipercaya tampil di pentas internasional, sekaligus mengusung harapan besar dari masyarakat dan pemerintah daerah.
Selama dua bulan terakhir, Luluk menjalani latihan intensif demi menghadapi kompetisi kelas dunia tersebut. Program latihan fisik dan teknik dilakukan secara rutin, didampingi pelatih profesional untuk memastikan kondisi terbaiknya saat bertanding nanti.
Kepala Bidang Kepemudaan dan Olahraga Disparbudpora Kabupaten Pacitan, Dita Widiapsari, menyampaikan apresiasi tinggi atas kerja keras dan semangat juang yang ditunjukkan Luluk sejak awal masa persiapan.
“Kami berharap Luluk mampu membanggakan Kabupaten Pacitan di ajang olahraga dunia dan meraih prestasi gemilang,” ujar Dita, saat melepas keberangkatan atlet binaannya.
Menurutnya, keikutsertaan Luluk dalam kejuaraan dunia ini bukan hanya soal membawa nama Indonesia, tetapi juga menjadi kebanggaan tersendiri bagi warga Pacitan. Pemerintah daerah pun memberikan dukungan penuh, mulai dari pendampingan teknis, motivasi moral, hingga bantuan finansial sesuai kemampuan anggaran daerah.
“Selamat berjuang dan semoga sukses meraih medali,” tambah Dita.
Luluk sendiri dikenal sebagai atlet muda potensial yang telah menunjukkan prestasi di berbagai kejuaraan nasional. Konsistensinya dalam menjaga performa dan semangat juangnya membuat namanya mulai diperhitungkan di tingkat nasional. Kini, ia siap unjuk kemampuan di tingkat dunia.
Keberangkatan Luluk ke Peru menjadi bukti nyata bahwa putra-putri daerah bisa bersaing di kancah internasional. Lebih dari sekadar prestasi individu, capaian ini juga menjadi motivasi bagi generasi muda Pacitan lainnya untuk terus berusaha dan tidak ragu mengejar mimpi.
Disparbudpora Pacitan menilai, partisipasi dalam ajang seperti ini bisa memberi dampak positif jangka panjang terhadap pembinaan olahraga di daerah. Selain membangun citra positif, juga membuka peluang kerja sama dan perhatian dari pihak luar terhadap potensi atlet Pacitan. (*)
