BeritaIDN, SURABAYA – Masjid Al Akbar Surabaya tak hanya menjadi ikon arsitektur Islam di Jawa Timur, tetapi juga berkembang sebagai destinasi wisata religi yang diminati wisatawan lokal maupun mancanegara.
Setiap hari, masjid terbesar kedua di Indonesia ini dikunjungi sekitar 2.000 orang. Mereka datang untuk beribadah, mengikuti tur edukatif, hingga menikmati panorama Kota Surabaya dari menara setinggi 99 meter.
“Yang berkunjung ke sini bukan hanya dari lokal saja, bahkan ada yang dari Cina, Jepang, dan banyak lagi. Ada yang sekadar singgah untuk salat, ada juga yang ikut tour wisata keliling masjid,” kata salah seorang marbot, Eko Wahyudi, Minggu (11/5/2025).
Pengelola menyediakan pemandu bagi wisatawan yang ingin menjelajahi berbagai sudut masjid. Tur mencakup area kubah besar, ruang utama dengan ornamen kaligrafi, serta menara masjid yang menjadi salah satu daya tarik utama.
“Menara ini buka dari pukul 8 pagi sampai 4 sore. Dari atas, kita bisa melihat pemandangan Surabaya secara luas,” tambah Eko.
Selain sebagai tempat ibadah, masjid ini juga menjadi ruang edukasi dan kontemplasi. Kebersihan dan suasana tenang menjadikan tempat ini nyaman bagi semua kalangan.
Salah satu pengunjung asal Pacitan, Ardina, menyebut kunjungannya ke Masjid Al Akbar sebagai pengalaman spiritual yang utuh.
“Ke sini bukan cuma untuk sholat, tapi juga merasakan kedamaian dan belajar sejarah. Ini bukan sekadar tempat ibadah, tapi destinasi wisata religi yang mempertemukan jiwa dengan ketenangan, dan pikiran dengan wawasan,” ujarnya.
Dengan program edukatif, fasilitas yang lengkap, dan pengelolaan yang tertib, Masjid Al Akbar Surabaya terus menjadi pilihan utama wisata religi di Jawa Timur. (*)