Menko AHY Minta Sekolah Rakyat Pacitan Putus Mata Rantai Kemiskinan Lewat Pendidikan

  • Bagikan
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meninjau langsung perkembangan renovasi Sekolah Rakyat (SR) di Pacitan pada Kamis (3/7/2025) sore. (Foto: BeritaIDN)

BeritaIDN, PACITAN – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meninjau langsung perkembangan renovasi Sekolah Rakyat (SR) di Pacitan pada Kamis (3/7/2025) sore. Kunjungan ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah dalam mendukung percepatan pembangunan sektor pendidikan, khususnya melalui salah satu dari tujuh program unggulan Presiden Prabowo Subianto.

Dalam tinjauannya, AHY mengungkapkan bahwa tahap pertama renovasi ini difokuskan pada optimalisasi gedung yang sudah ada sebelumnya, yakni bangunan eks BKPSDM dan Panti Tresna Werda. Langkah ini diambil agar fasilitas pendidikan tersebut bisa segera digunakan saat tahun ajaran baru dimulai.

“Prinsipnya tahap satu ini merenovasi gedung yang sudah ada karena kita kejar target tahun ajaran baru. Saya berharap dari sini sektor pendidikan di Pacitan bisa lebih maju dan seluruh sektor lain ikut berkembang,” ujar AHY.

Ia juga membeberkan laporan terbaru terkait progres pembangunan. “Tadi saya dapat laporan, untuk progres pembangunan gedung SR tahap pertama ini sudah mencapai 86 persen,” ungkapnya. AHY menekankan pentingnya pendidikan sebagai jalan memutus rantai kemiskinan. “Kita ingin program ini benar-benar bisa memutus mata rantai kemiskinan. Hanya dengan pendidikan yang baik kita bisa keluar dari jeratan kemiskinan,” tegasnya.

Baca juga :  1.323 Anak di Pacitan Belum Sekolah, Dindik Lakukan Verifikasi Data ATS Secara Menyeluruh

Program pembangunan Sekolah Rakyat merupakan salah satu dari tujuh prioritas yang dicanangkan Presiden Prabowo. Di Jawa Timur sendiri, terdapat 12 titik lokasi pembangunan, dan Pacitan menjadi salah satu yang mendapat prioritas.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pacitan Pandu Kemal Pratikna menuturkan, renovasi gedung Sekolah Rakyat ini ditargetkan mampu menampung sekitar 100 calon peserta didik. “Kita siapkan untuk memenuhi kuota penerimaan peserta didik baru pada 14 Juli 2025 nanti,” jelas Pandu.

Ia menambahkan, pembangunan gedung SR tahap kedua akan dilaksanakan di Kelurahan Sidoharjo, direncanakan mulai akhir tahun ini. “Kalau di sana nanti sudah jadi, maka seluruh siswa yang ada di sini akan dipindah ke sana,” terang Pandu.

Persiapan pun tidak hanya menyangkut bangunan fisik. Pandu memastikan calon kepala sekolah sudah disiapkan, termasuk tenaga guru, wali asrama, tenaga administrasi, dan lainnya. “Total ada sekitar 24 orang tenaga kependidikan yang sudah standby,” katanya.

Baca juga :  Keluarga Besar UPT PJJ Mojokerto Dinas PU Binamarga Jatim Mengucapkan Selamat Tahun Baru 2024

Berdasarkan data yang diperoleh dari Satker Direktorat Infrastruktur Dukungan Pendidikan, pembangunan Sekolah Rakyat tahap ini mencakup 65 titik lokasi di 24 provinsi. Total nilai kontrak proyek mencapai Rp322,4 miliar, termasuk pajak, dengan masa pelaksanaan selama 60 hari kalender terhitung sejak 10 Mei hingga 8 Juli 2025. Pekerjaan ini dilaksanakan oleh konsorsium penyedia jasa NINDYA ADHI KSO.

Program ini memang dirancang tidak hanya untuk memfasilitasi pendidikan formal, tetapi juga mendukung penguatan karakter dan keterampilan hidup bagi siswa. Diharapkan, anak-anak dari keluarga kurang mampu bisa memperoleh pendidikan berkualitas yang pada akhirnya membuka peluang ekonomi lebih baik di masa depan.

Dengan hadirnya Sekolah Rakyat di Pacitan, pemerintah optimistis akan lahir generasi baru yang lebih mandiri dan mampu bersaing. “Sekali lagi, hanya lewat pendidikan yang baik kita bisa mengangkat harkat masyarakat dari kemiskinan,” tandas Menko AHY. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *