Rijalul Ansor Pacitan Luncurkan Buku Dalil Amaliyah Ahlussunnah Wal Jamaah

  • Bagikan
Majelis Dzikir dan Shalawat (MDS) Rijalul Ansor Pacitan resmi meluncurkan buku “Dalil Amaliyah Ahlussunnah Wal Jama’ah”, Jumat, 25 Juli 2025, di Wisma Atlet Pacitan. (Foto: Rijalul Ansor Pacitan)

BeritaIDN, PACITAN – Majelis Dzikir dan Shalawat (MDS) Rijalul Ansor Pacitan resmi meluncurkan buku “Dalil Amaliyah Ahlussunnah Wal Jama’ah”, Jumat, 25 Juli 2025, di Wisma Atlet Pacitan. Peluncuran dilakukan berbarengan dengan pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) dan PKD Dirosah Ula.

Buku ini disusun sebagai pegangan bagi para kader, terutama para Gus muda pesantren, untuk memperkuat amaliyah dan tradisi Ahlussunnah Wal Jama’ah di lingkungan Ansor dan Banser.

“Buku ini jadi panduan bagi yang belum aktif di MDS. Juga sebagai dasar dalam menyampaikan dalil-dalil amaliyah yang bersanad, sesuai ajaran para masyayikh NU,” kata Ketua PC MDS Rijalul Ansor Pacitan, Gus Hammam Fathullah HB.

Simbolisasi peluncuran dilakukan dengan penyerahan buku kepada peserta PKD Dirosah Ula dan Ketua PW MDS Rijalul Ansor Jawa Timur.

Baca juga :  Semarak Takbir Keliling Idul Adha, Ribuan Warga Kalikuning Pacitan Tumpah Ruah Rayakan Kebersamaan

Ketua PC GP Ansor Pacitan, Zainal Arifin, mengapresiasi dukungan semua pihak atas terselenggaranya acara ini. Ia melaporkan total peserta sebanyak 61 orang, terdiri dari 41 peserta PKD dan 19 peserta Dirosah Ula.

“Kegiatan ini bukan mengambil alih peran PAC, tapi untuk membantu PAC yang belum bisa menyelenggarakan kaderisasi. Setelah ini, para sahabat kembali berkhidmat di wilayahnya masing-masing,” jelas Zainal.

Ia menegaskan bahwa kaderisasi akan terus digelar secara berkelanjutan. Komitmen ini sebagai bagian dari konsistensi Ansor Pacitan dalam membentuk kader militan dan siap mengabdi.

Sementara itu, Ketua PW MDS Rijalul Ansor Jawa Timur, Dr. H. Ahmad Kafabih, menyebut PKD dan Dirosah Ula adalah anugerah bagi kader muda NU.

Baca juga :  Selamat Idul Fitri 1446 Hijriah, Mohon Maaf Lahir dan Batin oleh Persatuan Insinyur Kabupaten Pacitan

“Khidmah butuh pengorbanan waktu dan materi. Kata masyayikh Lirboyo, ‘khidmah untuk umat, bukan untuk diri sendiri’. Yang benar-benar niat berkhidmah, insya Allah keturunannya juga mendapat kebaikan,” ujarnya.

Ia mengajak peserta untuk serius belajar agar mampu menjalankan amanah organisasi dengan tanggung jawab dan keikhlasan.

“Kita butuh kader yang siap, paham, dan ringan bergerak. Bukan cuma semangat, tapi juga ngerti arah perjuangan,” tegasnya.

Di akhir sambutan, Ahmad Kafabih secara resmi membuka kegiatan sekaligus mendoakan kelancaran dan keberkahan acara PKD dan Dirosah Ula. Ia berharap kegiatan ini membawa manfaat luas bagi masyarakat dan NU di Pacitan. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *