BeritaIDN, PACITAN-Suasana penuh kekhidmatan menyelimuti Lapangan Dembleng, Desa Kalikuning, Kecamatan Tulakan, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Minggu (24/8/2025) malam.
Ribuan masyarakat tumpah ruah menghadiri Pengajian Akbar dan Kalikuning Bershalawat yang digelar sebagai pencegahan penyalahgunaan narkoba dan puncak peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia.
Acara yang menghadirkan ulama kharismatik asal Trenggalek, KH. Agus Muchammad Badaruddin Abdulloh atau yang akrab disapa Gus Badar, menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat. Sejak sore, jamaah dari berbagai penjuru Kalikuning dan sekitarnya mulai berdatangan.
Dari anak-anak, remaja, hingga orang tua duduk berjejer rapi di hamparan lapangan, larut dalam suasana religius yang penuh kebersamaan.

Hadir pula dalam kesempatan tersebut Kepala Desa Kalikuning, Agung Pambudi, jajaran Forkopimca Tulakan, Kabag Kesra Kabupaten Pacitan Ali Basit, Karang Taruna, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta undangan dari berbagai elemen.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Kalikuning Agung Pambudi menyampaikan apresiasi dan terima kasih mendalam kepada seluruh warga serta panitia yang telah mendukung penuh terselenggaranya acara.
Menurutnya, kegiatan pengajian akbar dan bershalawat tidak hanya sebagai momentum religius, namun juga menjadi pengikat silaturahmi serta wujud syukur bersama atas kemerdekaan bangsa.
“Saya mewakili Pemerintah Desa Kalikuning dan segenap Panitia PPHBN mengucapkan terima kasih kepada masyarakat serta para undangan yang telah hadir. Semoga dengan pengajian akbar dan Kalikuning Bershalawat ini, kita semakin dekat dengan Allah SWT. Kami juga mohon maaf apabila dalam penyelenggaraan masih ada kekurangan,” ujar Agung Pambudi.
Sementara itu, Gus Badar dalam tausiyahnya mengajak jamaah untuk memperbanyak shalawat sebagai bentuk cinta kepada Rasulullah Muhammad SAW.
Ia menegaskan bahwa bershalawat akan membawa ketenangan hati, mendekatkan diri kepada Allah SWT, sekaligus menjadi cahaya kehidupan bagi umat.
“Mari kita bersama-sama bershalawat, mendekatkan diri kepada Allah SWT dan cahaya Nabi Muhammad SAW. Semoga Desa Kalikuning ke depan semakin maju dan sejahtera,” tutur Gus Badar di hadapan jamaah.
Selain itu, Gus Badar juga menekankan pentingnya menjauhi narkoba. Menurutnya, narkoba adalah musuh besar generasi bangsa yang harus dilawan bersama-sama.
Ia berharap generasi muda Desa Kalikuning mampu menjaga diri dengan memperkuat iman dan mengisi waktu dengan kegiatan positif.

“Dalam rangka pencegahan narkoba, mari kita jauhi hal-hal yang merusak diri. Generasi penerus harus kita jaga, mari dekatkan diri kepada Allah SWT dan jauhi narkoba. Jangan lupa selalu bersyukur atas nikmat Allah SWT yang tiada henti diberikan kepada kita,” tambahnya.
Acara semakin khidmat ketika lantunan shalawat dibawakan oleh tim Jaljalut Indonesia. Ribuan jamaah tampak hanyut dalam irama syahdu, serentak mengangkat tangan sembari mengikuti lantunan shalawat.
Suasana malam itu menjadi saksi kebersamaan masyarakat Kalikuning yang larut dalam cinta kepada Rasulullah.
Pengajian akbar sekaligus Kalikuning Bershalawat ini tidak hanya menjadi ajang memperingati hari kemerdekaan, tetapi juga momentum memperkuat ketahanan masyarakat dari ancaman narkoba melalui pendekatan religius.
Kehadiran ribuan jamaah menjadi bukti nyata bahwa nilai-nilai keagamaan dan kebersamaan masih menjadi fondasi utama dalam menjaga keharmonisan masyarakat Desa Kalikuning.(*)