Polisi di Pacitan Sambangi Mbah Soirah, Penjual Lontong Bumbu Byur Legendaris Desa Kalikuning

  • Bagikan
Polisi di Pacitan Sambangi Mbah Soirah, Penjual Lontong Bumbu Byur Legendaris Desa Kalikuning. (Foto: BeritaIDN)

BeritaIDN, PACITAN-Bhabinkamtibmas Polsek Tulakan Polres Pacitan, Aipda Latip Utomo, melaksanakan kegiatan door to door system sekaligus tatap muka dengan salah satu warga Desa Kalikuning, yakni Mbah Soirah, penjual lontong bumbu byur yang melegenda di wilayah tersebut.

Kehadiran polisi desa ini bukan hanya untuk mempererat tali silaturahmi dengan warga, tetapi juga menggali inspirasi dari sosok sederhana yang tetap semangat berwirausaha di usia senja.

Seperti diketahui, masyarakat pedesaan umumnya menggantungkan hidup dari sektor pertanian dan perdagangan. Demikian pula Mbah Soirah, yang memilih berdagang lontong bumbu byur sebagai mata pencaharian.

Meski tidak setiap hari berjualan karena proses memasak lontong dan menyiapkan bumbu membutuhkan waktu cukup lama, semangatnya untuk terus berkarya dan mencari nafkah patut diteladani.

Baca juga :  Ketika Kopi Jadi Bahasa Cinta Polisi di Pacitan untuk Warga

Lontong bumbu byur racikan Mbah Soirah dikenal masyarakat karena cita rasanya yang khas dan konsistensinya dalam menjaga kualitas. Keuletan dan ketekunan inilah yang membuat dirinya tetap bertahan di tengah persaingan usaha kuliner yang kian beragam.

Dalam kesempatan tersebut, Aipda Latip Utomo menyampaikan apresiasi atas semangat Mbah Soirah yang terus menginspirasi masyarakat, khususnya generasi muda, agar tidak malu berwirausaha.

“Apa yang dilakukan Mbah Soirah ini menjadi contoh nyata bahwa mencari rezeki tidak perlu gengsi. Selama dilakukan dengan ikhlas, penuh kerja keras, dan bermanfaat, pasti membawa kebaikan,” ungkapnya, Rabu (17/9/2025).

Mbah Soirah sendiri menuturkan bahwa dirinya tidak pernah merasa rendah diri dengan pekerjaannya. Baginya, rezeki sudah ada yang mengatur.

Baca juga :  LSM KSB dan Polisi Bagikan Tas Sekolah untuk Anak di Pacitan

“Rezeki tidak akan tertukar, tapi kita wajib berusaha. Saya hanya ingin bekerja dengan ikhlas, meski sederhana, tapi halal,” ujar Mbah Soirah dengan penuh ketulusan.

 

Kegiatan sambang desa seperti ini menjadi salah satu cara Polri untuk lebih dekat dengan masyarakat. Melalui interaksi langsung, Bhabinkamtibmas tidak hanya menjaga kamtibmas, tetapi juga turut memotivasi warga agar terus berdaya dan mandiri.

Kisah Mbah Soirah sekaligus menjadi pengingat bahwa keberhasilan tidak selalu diukur dengan kemewahan, melainkan dengan keteguhan hati dalam menjalani kehidupan. Dengan lontong bumbu byur yang sederhana, ia mampu memberikan inspirasi besar bagi lingkungan sekitar. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *