Dari Usaha Perkayuan ke Kursi Wakil Ketua DPRD Pacitan, Kisah Politik Heru Setyanto

  • Bagikan
Wakil Ketua DPRD Pacitan, Heru Setyanto. (Foto/BeritaIDN)

BeritaIDN, PACITAN – Jalan hidup Heru Setyanto, politisi PDI Perjuangan sekaligus Wakil Ketua DPRD Pacitan, berliku dan penuh kejutan. Lahir di Desa Ngadirojo, Kecamatan Ngadirojo, 5 September 1971, Heru dibesarkan dalam keluarga pengusaha perkayuan. Dari sanalah ia belajar kemandirian sebelum akhirnya menapaki dunia politik.

“Setelah ibu saya meninggal, saya sempat berhenti kuliah di Surabaya dan kembali ke Pacitan untuk membantu keluarga,” kenang Heru, Rabu (1/10/2025).

Awal Kiprah Politik

Reformasi 1998 menjadi titik balik perjalanan hidupnya. Saat itu, Heru memutuskan bergabung dengan PDI Perjuangan. Menurutnya, partai berlambang banteng moncong putih itu bukan sekadar kendaraan politik, melainkan wadah perjuangan wong cilik.

“Waktu itu PDI Perjuangan berani mendobrak orde baru. Itu yang membuat saya tertarik. Politik bagi saya adalah pemikiran yang bisa bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

Heru memulai langkah politik dari bawah. Ia menjadi pengurus ranting di desa, kemudian naik ke level kecamatan, hingga cabang. Pada 2008, ia masuk ke jajaran pengurus DPC, dan setahun kemudian memberanikan diri maju sebagai calon legislatif.

“Saya masuk di pengurus cabang itu tahun 2008 lalu saya mencoba mencalonkan diri menjadi anggota DPRD pada tahun 2009,” katanya.

Baca juga :  Polisi di Pacitan Sambangi Mbah Soirah, Penjual Lontong Bumbu Byur Legendaris Desa Kalikuning

Dukungan masyarakat mengantarnya meraih kursi DPRD untuk pertama kali. Karier politiknya terus menanjak. Ia pernah dipercaya sebagai Wakil Ketua Komisi IV, Ketua Komisi I, hingga akhirnya menjabat Wakil Ketua DPRD Pacitan pada 2024.

“Alhamdulillah dalam perjalanan saya sekarang dapat amanah dari rakyat dan juga kepercayaan ibu ketua umum untuk menjadi pimpinan DPRD Kabupaten Pacitan,” ucap Heru.

Menjaga Aspirasi Rakyat

Bagi Heru, politik bukan sekadar perebutan kursi kekuasaan. Ia menekankan pentingnya memperjuangkan suara rakyat agar benar-benar terwujud dalam kebijakan pemerintah.

“Kebanggaan itu ketika aspirasi rakyat masuk dalam kebijakan pemerintah. Itu artinya perjuangan kita benar-benar sampai,” jelasnya.

Ia mencontohkan bagaimana PDI Perjuangan selalu berusaha hadir di tengah masyarakat, baik dalam suka maupun duka. Menurutnya, partai harus menjadi corong aspirasi rakyat.

“Partai harus jadi corong rakyat, menyampaikan apa yang mereka inginkan ke pemerintah. Secara internal, penguatan struktur dari anak ranting sampai DPC juga mutlak agar partai semakin solid,” tambahnya.

Pemilihan Ketua DPC PDI Perjuangan Pacitan

Saat disinggung soal pemilihan Ketua DPC PDI Perjuangan Pacitan, Heru menegaskan mekanismenya berjalan sesuai aturan partai. Aspirasi dari ranting hingga PAC menjadi bahan pertimbangan DPD dan DPP.

Baca juga :  LSM KSB dan Polisi Bagikan Tas Sekolah untuk Anak di Pacitan

“Prosesnya natural, tidak ada gontok-gontokan. Semua berjalan santun. DPP yang nantinya menentukan, tapi suara akar rumput tetap jadi pertimbangan,” ungkapnya.

Menurut Heru, sosok ketua DPC harus memiliki kapasitas memimpin internal sekaligus diterima masyarakat luas. “Ketua harus bisa menyatukan struktur, sekaligus membawa partai ini selalu dekat dengan rakyat,” katanya.

Harapan dan Pesan

Mengenai kemungkinan dirinya maju dalam Pilkada 2029, Heru memilih realistis. Ia belum punya rencana ke arah itu.

“Yang terpenting saat ini bagaimana saya bermanfaat untuk rakyat Pacitan. Itu kewajiban utama,” tegasnya.

Ia juga menyoroti tantangan globalisasi. Menurutnya, PDI Perjuangan harus mampu memberi pencerahan kepada rakyat agar tidak sekadar menjadi penonton, tetapi ikut menikmati manfaat kemajuan zaman.

Heru kemudian menitipkan pesan kepada masyarakat Pacitan. “Sejak dulu PDI Perjuangan adalah partainya wong cilik. Kami akan terus memperjuangkan aspirasi masyarakat Pacitan agar masuk dalam kebijakan pemerintah daerah. Tapi semua itu tidak akan berhasil tanpa dukungan rakyat. Karena itu saya ingin selalu berjalan bersama mereka,” pungkasnya. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *