Masjid Apung Pancer Door, Daya Tarik Wisatawan Bernuansa Religi di Pacitan

  • Bagikan
Masjid Apung di Pancer Door Pacitan menjadi daya tarik wisatawan bernuansa religi (Foto: dok. Prokopim)

BeritaIDN, PACITAN-Masjid Apung Pacitan menawarkan pengalaman ibadah yang berbeda dengan latar pemandangan laut yang menakjubkan.

Berdiri di bibir Pantai Pancer Door, masjid ini seolah mengapung di atas perairan, menghadirkan suasana khusyuk yang berpadu dengan semilir angin laut. Jumat (3/10/2025).

Tidak hanya menjadi tempat ibadah, Masjid Apung juga telah menjelma sebagai destinasi wisata religi yang menarik minat wisatawan.

Pembangunan masjid ini dimulai pada tahun 2019, sebagai perwujudan gagasan KH. Fuad Dimyati atau Gus Fuad, pengasuh Pondok Pesantren Tremas, salah satu pesantren tertua di Pacitan.

Masjid yang juga dikenal sebagai Masjid Kemampul tersebut berlokasi strategis di tepi Pantai Pancer Door Pacitan Lokasinya mudah dijangkau, baik dengan kendaraan roda dua maupun roda empat.

Baca juga :  Dinilai Membahayakan, Bripka Latip dan Warga Kalikuning Pacitan Tebang Kayu Sengon yang Lapuk

Keberadaannya menambah deretan daya tarik wisata bahari Pacitan yang selama ini dikenal sebagai 70-Mile Sea Paradise

Fasilitas yang tersedia di kawasan Masjid Apung cukup memadai, mulai dari area parkir luas, toilet, hingga tempat wudu.

Untuk masuk ke kawasan ini, pengunjung hanya dikenai karcis parkir kendaraan saja.

Tak heran, masjid ini ramai dikunjungi baik oleh jamaah lokal maupun wisatawan dari berbagai daerah.

Secara arsitektur, Masjid Apung Pacitan mengusung konsep tradisional Jawa dengan dominasi bambu dan kayu sebagai material utama. Uniknya, struktur masjid ini ditopang oleh banyak tong atau drum besar sehingga bangunannya bisa “mengapung” di atas air.

Fungsi utama masjid tetap sama, yaitu sebagai tempat ibadah umat Islam. Namun, nuansa yang tercipta memberikan pengalaman spiritual berbeda.

Baca juga :  Kabupaten Pacitan Terancam Tanah Gerak

Embusan angin laut dan deburan ombak di sekitar masjid diharapkan mampu menambah kekhusyukan jamaah ketika beribadah.

Waktu terbaik berkunjung ke masjid ini adalah sore menjelang malam. Selain beribadah dengan suasana sejuk, pengunjung dapat menikmati keindahan matahari terbenam.

Pantulan cahaya jingga di permukaan laut menghadirkan panorama memukau yang memperkuat kesan religius sekaligus menenangkan jiwa.

Kini, Masjid Apung Pancer Door tidak hanya menjadi kebanggaan masyarakat setempat, tetapi juga ikon baru wisata religi di Pacitan.

Perpaduan arsitektur khas, lokasi unik di tepi pantai, serta keindahan alam yang memanjakan mata menjadikannya destinasi yang wajib dikunjungi bagi siapa saja yang datang ke Pacitan.(*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *