BeritaIDN, PACITAN-Pacitan, yang kerap dijuluki sebagai Kota Seribu Gua, menyimpan pesona alam yang luar biasa. Terletak di ujung barat daya Jawa Timur, daerah ini dikelilingi pantai-pantai menawan, gua-gua eksotis, serta sungai-sungai yang masih alami.
Tak heran jika Pacitan menjadi destinasi favorit bagi para wisatawan, terutama pencinta alam dan petualangan. Sabtu (4/10/2025).
Di tahun 2025, sektor pariwisata Pacitan terus berkembang pesat. Pemerintah daerah bersama masyarakat berupaya memperbaiki infrastruktur dan memperluas promosi destinasi wisata, sehingga semakin banyak pelancong yang tertarik untuk datang.
Dari sekian banyak destinasi menarik, berikut tiga tempat wisata alami di Pacitan yang wajib masuk dalam daftar kunjungan Anda.
1. Gua Gong
Gua Gong dikenal sebagai salah satu gua terindah di Asia Tenggara. Dengan kedalaman sekitar 300 meter, gua ini menyajikan pemandangan stalaktit dan stalakmit yang memukau.
Nama “Gong” berasal dari suara nyaring menyerupai gong ketika beberapa batu di dalam gua dipukul.
Pencahayaan warna-warni di setiap sudut gua menciptakan suasana magis yang memanjakan mata. Udara sejuk dan gemericik air di dalam gua membuat suasana semakin menenangkan.
Lokasinya mudah dijangkau, sekitar 20 kilometer dari pusat kota Pacitan. Pengunjung juga dapat menyewa perlengkapan keselamatan dengan harga terjangkau untuk menjelajahi bagian dalam gua secara maksimal.
2. Gua Tabuhan
Terletak di Desa Wareng, Kecamatan Punung, Gua Tabuhan menawarkan pengalaman wisata yang unik. Gua ini memiliki batu stalaktit dan stalakmit yang dapat mengeluarkan bunyi khas saat dipukul, sehingga sering dimanfaatkan oleh seniman lokal untuk pertunjukan musik.
Bunyi-bunyian alami bebatuan berpadu dengan musik tradisional seperti gamelan dan gong, menghasilkan harmoni nada yang indah dan khas.
Selain menikmati pertunjukan, wisatawan juga bisa melakukan aktivitas seperti trekking ringan, berenang, berfoto, hingga menikmati keindahan ornamen alam di dalam gua.
3. Sungai Maron
Sungai Maron sering disebut sebagai “Amazon-nya Pacitan” karena suasananya yang alami dan rindang. Pengunjung dapat menyusuri sungai sejauh 4,5 kilometer dengan perahu tradisional dari Desa Dersono hingga Pantai Ngiroboyo.
Selama perjalanan yang memakan waktu sekitar satu jam, wisatawan akan disuguhi pemandangan hijau yang menyejukkan serta suara gemericik air yang menenangkan.
Keindahan alami dan nuansa tropis yang masih terjaga menjadikan Sungai Maron tempat yang sempurna bagi mereka yang ingin menikmati ketenangan alam Pacitan.
Dengan keunikan dan keindahannya, ketiga destinasi ini menjadi bukti bahwa Pacitan layak disebut sebagai surga tersembunyi di Jawa Timur.(*)
