Inovasi Jadi Kunci, Disparbudpora Pacitan Genjot Pengembangan Pariwisata Lokal

  • Bagikan
Kepala Disparbudpora Pacitan Turmudi saat membuka wahana wista lokal baru. (Foto: BeritaIDN)

BeritaIDN, PACITAN— Pemerintah Kabupaten Pacitan terus memperkuat sektor pariwisata sebagai salah satu pilar penggerak ekonomi daerah. Inovasi dan pengembangan destinasi menjadi fokus utama agar Pacitan mampu bersaing dengan daerah-daerah wisata unggulan lain di Jawa Timur.

Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Pacitan, Turmudi, menegaskan bahwa kemajuan sektor wisata sangat ditentukan oleh kreativitas dan keberanian dalam berinovasi. Ia menilai, daya tarik wisata tidak hanya terletak pada keindahan alam, tetapi juga bagaimana destinasi tersebut dikelola dan dikembangkan secara profesional dan berkelanjutan.

“Majunya sektor pariwisata terletak pada inovasi dan pengembangan destinasi itu sendiri,” ujar Turmudi, Rabu (15/10/2025).

Menurutnya, potensi wisata Pacitan sangat besar. Daerah yang dikenal dengan julukan Kota 1001 Gua ini memiliki garis pantai yang panjang, perbukitan karst yang indah, serta warisan budaya yang masih terjaga. Namun, potensi itu tidak akan berkembang optimal tanpa sentuhan kreativitas, promosi yang konsisten, serta kolaborasi dari berbagai pihak.

“Kalau kita hanya mengandalkan keindahan alam tanpa inovasi, wisatawan akan cepat bosan. Perlu ada sentuhan berbeda, ada pengalaman baru yang membuat orang ingin datang lagi dan lagi,” kata Turmudi.

Ia mendorong para pelaku wisata, mulai dari pengelola destinasi, pelaku ekonomi kreatif, hingga masyarakat sekitar, untuk aktif menghadirkan ide-ide segar. Inovasi tersebut dapat berupa pengembangan atraksi wisata, peningkatan layanan, atau memperkuat narasi budaya lokal yang menjadi ciri khas Pacitan.

Baca juga :  Menikmati Keindahan Pantai Nyawiji Pacitan, Surga Tersembunyi di Perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah

Selain itu, pemerintah daerah juga akan memperkuat promosi wisata berbasis digital. Menurut Turmudi, di era media sosial saat ini, daya tarik destinasi wisata sangat bergantung pada bagaimana tempat itu dikenalkan secara luas. Konten digital, seperti foto, video, dan cerita pengalaman wisatawan, bisa menjadi promosi efektif dengan biaya yang relatif rendah.

“Promosi digital menjadi sangat penting. Kita ingin setiap destinasi di Pacitan punya branding kuat dan mudah ditemukan wisatawan dari mana saja,” jelasnya.

Turmudi menambahkan, pengembangan pariwisata tidak hanya berdampak pada peningkatan jumlah kunjungan, tetapi juga memberi multiplier effect terhadap perekonomian masyarakat lokal. Sektor lain, seperti UMKM, kuliner, penginapan, transportasi, hingga kerajinan rakyat, akan ikut terdorong tumbuh.

“Dengan demikian, perekonomian lokal juga ikut terdongkrak,” ujarnya.

Pemerintah daerah berencana memperluas kemitraan dengan pelaku usaha dan komunitas kreatif untuk menciptakan ekosistem wisata yang lebih dinamis. Salah satu fokusnya adalah memperkuat destinasi unggulan seperti Pantai Klayar, Pantai Watu Karung, Goa Gong, hingga wisata budaya di desa-desa.

Turmudi berharap, dengan pengembangan yang serius dan berkelanjutan, Pacitan dapat naik kelas menjadi salah satu destinasi unggulan di Jawa Timur. “Kami ingin Pacitan menjadi wisata unggulan Jawa Timur ke depannya,” tuturnya.

Baca juga :  DPRD Pacitan Dorong Pembentukan Dinas Ekraf untuk Dongkrak Pariwisata dan UMKM

Selain promosi dan inovasi, pemerintah daerah juga akan memperhatikan aspek infrastruktur penunjang wisata. Akses jalan menuju destinasi, ketersediaan fasilitas umum, dan kenyamanan wisatawan akan menjadi prioritas agar pengalaman berwisata di Pacitan semakin berkualitas.

Turmudi menyebut, pihaknya juga tengah menggodok sejumlah program pelatihan dan pendampingan bagi pelaku pariwisata. Pelatihan ini ditujukan untuk meningkatkan kapasitas SDM lokal agar mampu bersaing di industri pariwisata yang semakin kompetitif.

“Pelaku wisata harus siap dengan perubahan. Mereka harus belajar mengelola destinasi dengan lebih profesional, memahami tren wisatawan, dan mampu memberikan pelayanan terbaik,” kata Turmudi.

Ia optimistis, jika semua elemen bergerak bersama, mulai dari pemerintah, pelaku usaha, komunitas, dan masyarakat, maka Pacitan akan semakin dikenal sebagai daerah tujuan wisata yang menarik.

“Pacitan punya keindahan alam yang luar biasa. Tinggal bagaimana kita mengemasnya dengan lebih menarik, lebih profesional, dan berkelanjutan,” ucapnya.

Turmudi juga mengajak masyarakat untuk turut menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan wisata. Menurutnya, keberlanjutan pariwisata tidak akan tercapai tanpa kesadaran kolektif.

“Menjaga alam sama pentingnya dengan mengembangkannya. Kalau lingkungan rusak, wisata juga akan kehilangan daya tariknya,” tandasnya. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *