BeritaIDN, PACITAN-Semangat Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2025, Camat Tulakan mengajak masyarakat dan santri mengingat kembali peran ulama dalam memperjuangkan NKRI.
Camat Tulakan, Djoko Harijanto, menyampaikan bahwa peringatan Hari Santri Nasional bukan sekadar seremonial tahunan, melainkan momentum untuk mengenang dan meneladani perjuangan para ulama serta santri dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
“Peringatan Hari Santri Nasional menjadi sarana pengingat bagi kita semuanya akan peran ulama dan santri dalam memperjuangkan kemerdekaan,” ujar Djoko. Kamis (16/10/2025).
Menurut Djoko, para santri dan ulama telah menorehkan sejarah panjang dalam perjuangan bangsa. Melalui fatwa jihad yang dikeluarkan oleh para kiai pada masa penjajahan, semangat perjuangan rakyat Indonesia semakin berkobar untuk mempertahankan tanah air.
Nilai-nilai keikhlasan, keberanian, dan cinta tanah air yang diwariskan para ulama dan santri, kata Djoko, harus terus dijaga oleh generasi muda masa kini.
“Santri dulu berjuang dengan semangat jihad melawan penjajah, sedangkan santri sekarang harus berjuang melawan kebodohan, kemiskinan, dan kemunduran moral,” tambahnya.
Djoko berharap peringatan Hari Santri Nasional tidak berhenti di seremonial saja, tetapi juga menjadi pemacu semangat bagi generasi muda untuk meneladani karakter santri yang disiplin, mandiri, dan berakhlak mulia.
Ia juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terus menjaga persatuan.“Santri adalah bagian penting dari perjalanan bangsa ini. Mereka tidak hanya belajar agama, tetapi juga membangun karakter bangsa yang cinta damai dan berjiwa nasionalis,” tegasnya.(*)