BeritaIDN, PACITAN–Goa Tabuhan di Desa Wareng, Kecamatan Punung, bukan hanya menyuguhkan keindahan alam. Di balik stalagmit yang berbunyi layaknya gamelan, tempat ini menyimpan sisi lain berupa nuansa mistis, simbol penjaga desa, hingga keberadaan beringin tua raksasa yang diyakini membawa keberkahan.
Berjarak sekitar 30 kilometer dari pusat Kota Pacitan, suasana teduh langsung terasa saat tiba di lokasi. Sebelum masuk, pengunjung disambut pohon beringin besar yang menaungi mulut goa. Bukan sekadar peneduh, beringin yang berdiri sejak 1987 itu dipercaya warga setempat sebagai penjaga alam Goa Tabuhan.
“Beringin ini sudah ada dari dulu. Katanya sebagai peneduh sekaligus penjaga goa. Banyak yang foto di sini sebelum masuk,” kata Anang Dwi Wibowo (21), penjaga loket, Senin (3/11/2025).
Tarif masuk tetap terjangkau: Rp5 ribu untuk anak-anak dan Rp10 ribu untuk dewasa. Parkir motor Rp2 ribu, mobil Rp5 ribu, dan kendaraan besar Rp10 ribu.
Berbeda dari goa wisata lain, Goa Tabuhan menghadirkan pertunjukan unik. Stalagmit di dalam goa dipukul oleh juru kunci sehingga menghasilkan dentingan layaknya gamelan. Dalam suasana remang alami dan udara lembap khas perut bumi, suara itu memantul di lorong batu, menciptakan kesan magis.
“Kalau dihantam, batunya berbunyi seperti gamelan. Ada nada-nadanya. Ini yang tidak ada di tempat lain,” ujar Anang.
Pengunjung juga bisa merasakan atmosfer spiritual. Di beberapa titik, terdapat area yang biasa digunakan untuk meditasi atau laku tapa pada masa lalu. Kombinasi alam, sejarah, dan budaya membuat suasana Goa Tabuhan lebih dari sekadar wisata alam.
Sementara itu, Trias Febi Utami (20), wisatawan asal Yogyakarta, mengaku tak hanya kagum dengan keindahannya, tetapi juga aura tenang yang terasa sepanjang kunjungan.
“Tempatnya bagus, alami, dan kayak ada sensasi beda. Adem sekali rasanya,” ungkapnya.
Juru kunci Goa Tabuhan, Susilo (48), berharap wisata ini semakin dikenal luas. Apalagi, sejak dikelola Pemkab Pacitan pada 2004, fasilitas pendukung mulai dilengkapi.
“Semoga makin banyak yang datang. Goa ini punya nilai budaya, sejarah, dan keunikan yang tidak dimiliki tempat lain,” tuturnya.
Di Goa Tabuhan, pengunjung diajak mendengar musik bumi, merasakan keteduhan beringin penjaga, hingga menelusuri jejak spiritual yang pernah hidup di kawasan karst Pacitan ini. (*)













