Pantai Buyutan, Surga Tersembunyi di Ujung Barat Pacitan yang Masih Alami

  • Bagikan
Panorama Pantai Buyutan di Desa Tumpakwatu, Donorojo, Pacitan, dengan latar tebing karang dan laut biru yang menawan, Sabtu, 8 November 2025. (Foto: Al Ahmadi/BeritaIDN)
Panorama Pantai Buyutan di Desa Tumpakwatu, Donorojo, Pacitan, dengan latar tebing karang dan laut biru yang menawan, Sabtu, 8 November 2025. (Foto: Al Ahmadi/BeritaIDN)

BeritaIDN, PACITAN – Di antara deretan pantai eksotis yang menghiasi pesisir selatan Jawa Timur, Pantai Buyutan di Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan, menjadi salah satu permata yang masih mempertahankan keasriannya.

Meski tidak sepopuler Pantai Klayar, pesonanya justru terletak pada ketenangan dan kealamian yang belum banyak tersentuh pembangunan modern.

Terletak di Desa Tumpakwatu, pantai ini menghadap langsung ke Samudra Hindia dan dikenal dengan panorama dramatis tebing karangnya.

Pengunjung disuguhi hamparan pasir putih yang bersih, air laut yang jernih, serta udara segar yang menenangkan.

Lokasinya yang sedikit tersembunyi membuat suasana Pantai Buyutan terasa damai dan jauh dari hiruk-pikuk wisata massal.

“Pantai ini punya daya tarik alami yang kuat. Tidak ramai, tapi justru itu keistimewaannya. Pengunjung bisa menikmati laut dengan tenang dan nyaman,” ujar salah satu wisatawan lokal, Wahyu, yang ditemui saat berkemah di tepi pantai, Sabtu, 8 November 2025.

Baca juga :  Pantau Pelatihan Rakit Baja Ringan, Bripka Latip Utomo Pacitan: Jaga Kualitas Pasti Sukses

Pantai Buyutan berjarak sekitar 33 kilometer dari pusat Kota Pacitan atau sekitar satu jam perjalanan dengan kendaraan.

Akses jalan menuju lokasi cukup baik, meski beberapa ruas masih berupa jalan sempit. Rute menuju pantai ini searah dengan jalur wisata Goa Gong dan Kalak, sehingga mudah ditemukan melalui petunjuk jalan lokal.

Salah satu daya tarik utama pantai ini adalah formasi batu karang besar yang menjulang di tepi laut.

Batu tersebut memiliki bentuk menyerupai mahkota, yang oleh masyarakat sekitar dikaitkan dengan legenda Dewa Narada. Konon, mahkota sang dewa jatuh ke bumi dan berubah menjadi batu megah yang kini menjadi ikon Pantai Buyutan.

Selain panorama alam, pengunjung juga bisa melakukan berbagai aktivitas menarik seperti snorkeling, berfoto di antara tebing karang, hingga menikmati sajian kuliner laut segar dari warga setempat.

Baca juga :  Omah Rembug Ruang Solusi Permasalahan Sosial 

Saat sore hari, panorama matahari terbenam di pantai ini menjadi puncak pengalaman wisata.

Langit yang berubah warna oranye keemasan berpadu dengan siluet batu karang menghadirkan pemandangan yang memesona.

Pantai Buyutan buka setiap hari mulai pukul 07.00 hingga 16.00 WIB. Harga tiket masuknya pun tergolong murah, hanya Rp10.000 per orang. Biaya parkir tambahan dikenakan Rp2.000 untuk motor dan Rp5.000 untuk mobil.

Dengan keindahan alam yang masih murni dan suasana yang tenang, Pantai Buyutan menjadi destinasi ideal bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan laut tanpa keramaian.

Sebuah surga tersembunyi yang membuktikan bahwa Pacitan tak hanya kaya gua, tetapi juga kaya akan pantai eksotis yang menunggu untuk dijelajahi.(*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *