Proyek Alun-alun Pacitan Akhirnya Minta Sokongan ke Bank Jatim

  • Bagikan
Tampilan konsep penataan sisi utara Alun-Alun Pacitan. Dinas PUPR mengusulkan CSR Rp240 juta untuk pengadaan 9 kursi-meja, 15 lampu taman, dan penggantian paving. (Foto: PUPR for BeritaIDN)

BeritaIDN, PACITAN – Proyek penataan sisi utara Alun-Alun Pacitan yang sempat mandek bakal dilanjutkan. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Pacitan telah mengajukan bantuan dana Corporate Social Responsibility (CSR) senilai Rp240 juta ke Bank Jatim untuk melengkapi fasilitas publik di kawasan tersebut.

Kepala Bidang Tata Bangunan dan Jasa Konstruksi Dinas PUPR Pacitan, Endhit Yuniarso, menjelaskan bahwa pengajuan bantuan kini masih dalam tahap verifikasi oleh pihak bank.
“Kemarin kita mencoba mengusulkan CSR ke bank daerah dan saat ini masih proses verifikasi oleh bank,” ujarnya, Selasa (11/11/2025).

Menurut Endhit, dana yang diajukan itu akan digunakan untuk melengkapi sejumlah fasilitas umum di sekitar alun-alun. Rinciannya, pengadaan kursi dan meja batu sebanyak 9 unit, pemasangan 15 lampu taman, serta penggantian paving yang mulai rusak.

Baca juga :  APBD Pacitan 2026 Terguncang Usai Pemotongan Dana Transfer Rp99 Miliar

“Total kita mengajukan sekitar Rp240 juta. Untuk nominal pasti yang disetujui, kita masih menunggu hasil verifikasi,” katanya.

Pihaknya juga memastikan bahwa seluruh desain akan disamakan dengan tampilan di sisi barat alun-alun agar memiliki keseragaman visual. Konsep penataan tetap mengusung tema geopark, menyesuaikan identitas Kabupaten Pacitan yang dikenal sebagai kota seribu goa.

Target Pengerjaan Awal Desember

Endhit menuturkan, berdasarkan surat balasan dari Bank Jatim, dana CSR diperkirakan akan cair pada akhir November 2025. Dengan demikian, pekerjaan fisik bisa dimulai pada awal Desember.
“Menurut informasi terakhir, akhir November dana sudah keluar dan awal Desember bisa mulai dikerjakan,” jelasnya.

Ia menambahkan, pelaksanaan fisik nantinya akan dikerjakan langsung oleh pihak bank sebagai pemberi CSR, sementara Dinas PUPR hanya memberikan pendampingan dan masukan teknis.
“Nanti yang mengerjakan dari pihak sana, kita hanya memberikan masukan teknis,” tambahnya.

Baca juga :  Harga Bahan Pokok di Pacitan Naik Jelang Ramadan, Pemkab Siapkan Strategi Antisipasi

Kendati demikian, Endhit mengimbau masyarakat agar bersabar menunggu selesainya penataan ulang kawasan alun-alun. Ia menegaskan, rencana penataan sudah disusun matang agar hasilnya dapat dinikmati secara optimal oleh warga. “Masyarakat mohon bersabar dulu, manfaatkan fasilitas yang sudah ada sementara waktu,” tutupnya. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *