BeritaIDN, PACITAN – Pantai Teleng Ria yang berada di wilayah Balong, Desa Sidoharjo, Kecamatan Pacitan, menjadi salah satu ikon wisata yang paling mudah dijangkau dari pusat kota. Kawasan ini langsung berhadapan dengan Laut Selatan, menawarkan panorama alam yang masih asri serta menjadi destinasi favorit wisatawan sejak lama.
Pantai seluas kurang lebih 40 hektare ini dulunya bertetangga dengan Pantai Tamperan. Setelah dipisahkan oleh kawasan pelabuhan dan permukiman, wilayah pesisir tersebut kemudian dikenal dengan nama Teleng, yang dalam bahasa Jawa bermakna pemisah. Kini, Teleng Ria menjadi pusat wisata yang terus berkembang dengan berbagai aktivitas yang bisa dinikmati pengunjung.
Pengunjung dapat menikmati air laut yang jernih dengan latar jajaran Gunung Limo yang membentang di sisi timur. Bukit batu karang serta pepohonan cemara di bibir pantai membuat suasana semakin teduh. Banyak wisatawan menggelar tikar di bawah pohon-pohon tersebut untuk bersantai sambil menikmati angin laut.
Pantai Teleng Ria juga memiliki hamparan pasir sekitar tiga kilometer. Ombaknya dikenal cukup besar dan sering dimanfaatkan untuk olahraga selancar. Setiap tahun digelar event surfing yang diikuti peselancar profesional dari berbagai negara. Untuk wisatawan pemula, tersedia persewaan papan selancar di area pantai.
Di sisi kanan pintu masuk, terdapat wahana waterpark yang bisa menjadi alternatif bermain air bagi keluarga. Area pepohonan cemara yang berjejer di sepanjang garis pantai juga menjadi spot favorit wisatawan untuk berfoto, terutama saat matahari terbenam.
Sebagai salah satu Tempat Pelelangan Ikan (TPI), Teleng Ria juga menjadi pusat aktivitas nelayan. Wisatawan bisa membeli ikan segar yang baru didaratkan atau langsung menikmati sajian seafood di warung-warung sekitar pantai. Ikan bakar menjadi menu yang paling banyak dicari.
Deretan perahu nelayan yang bersandar ikut menambah keindahan pemandangan pesisir. Sebagian besar warga Desa Sidoharjo dan wilayah sekitarnya memang menggantungkan hidup dari hasil laut sehingga pantai ini sekaligus menjadi pusat perekonomian lokal.
Pengunjung dikenakan tiket masuk sekitar Rp 10.000 per orang. Tarif parkir berkisar Rp 10.000 untuk mobil dan Rp 5.000 untuk sepeda motor. Harga dapat berubah sewaktu-waktu.
Sejumlah fasilitas tersedia untuk menunjang kenyamanan wisatawan, seperti pendopo bergaya ornamen wayang, mushola, kamar mandi, penginapan, serta deretan tempat makan seafood. Jalan setapak yang dihiasi lampu juga menambah suasana modern di beberapa titik.
Pantai Teleng Ria buka selama 24 jam penuh sehingga wisatawan dapat datang kapan saja.
Dari pusat Kabupaten Pacitan, jarak menuju Teleng Ria sekitar 17,4 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 30 menit. Perjalanan dapat melalui Jalan Laksamana Yos Sudarso, Jalan Gatot Subroto, hingga Jalan WR Supratman. Sepanjang rute, pengunjung akan disuguhi pemandangan perbukitan serta deretan penjual oleh-oleh khas Pacitan.(*)













