BeritaIDN, PACITAN – Kabupaten Pacitan di Jawa Timur sejak lama dikenal sebagai Kota 1001 Goa.
Dari sekian banyak gua yang tersebar di wilayah ini, Goa Gong menjadi destinasi paling populer karena keindahan formasi batuannya serta pengalaman eksplorasi yang menyerupai adegan dalam film Journey to the Center of the Earth.
Meski tidak sedalam gambaran di film tersebut, suasana di dalam Goa Gong menawarkan sensasi tersendiri yang membuat wisatawan terpukau.
Goa yang berada di kawasan Kecamatan Punung ini menyajikan perpaduan keajaiban alam, pengalaman penelusuran, hingga fasilitas pendukung yang cukup lengkap.
Semua itu menjadikan Goa Gong sebagai destinasi wisata favorit di Pacitan, terutama saat akhir pekan.
Salah satu pesona utama Goa Gong terletak pada stalaktit dan stalagmit yang membentuk ornamen alami di langit-langit dan lantai gua.
Keindahan formasi batu kapur tersebut menjadikan tempat ini disebut sebagai gua terindah di Indonesia.
Di beberapa titik, terdapat stalaktit yang jika diketuk akan mengeluarkan bunyi menyerupai dentuman gong. Suara tersebut bergema ke seluruh ruangan dan menjadi alasan mengapa gua ini dinamai Goa Gong.
Selain itu, suara gemericik air yang menetes di sisi-sisi gua menciptakan suasana yang menenangkan bagi pengunjung.
Wisatawan juga dapat menyusuri lorong gua sepanjang 256 meter untuk menikmati keunikan ruangannya.
Di ujung perjalanan, terdapat area luas berbentuk kubah raksasa dengan panjang sekitar 100 meter serta tinggi mencapai 20–30 meter.
Pencahayaan berwarna-warni yang terpasang di sepanjang jalur membuat keindahan stalaktit dan stalagmit semakin menonjol.
Pengelola menyediakan sejumlah fasilitas pendukung agar wisatawan merasa nyaman. Mulai dari area parkir, masjid, hingga toilet tersedia di sekitar lokasi.
Beberapa perlengkapan seperti senter dan kipas angin juga dapat disewa untuk membantu pengunjung selama berada di dalam gua.
Selain itu, blower udara dipasang di beberapa titik untuk menjaga sirkulasi agar tidak terlalu pengap.
Bagi wisatawan yang enggan berjalan kaki dari area parkir menuju pintu masuk, tersedia jasa ojek dengan tarif terjangkau.
Tiket masuk Goa Gong dibanderol Rp 20 ribu untuk dewasa dan Rp 5 ribu untuk anak-anak. Tarif parkir motor Rp 2 ribu dan mobil Rp 5 ribu.
Sementara itu, jasa ojek dari area parkir ke pintu gua dikenakan biaya Rp 5 ribu.
Pengunjung juga dapat menyewa senter atau kipas angin dengan tarif Rp 5 ribu. Jika ingin pemandu wisata, tersedia layanan tour guide seharga Rp 30 ribu.
Goa Gong berlokasi di Dusun Pule, Desa Bomo, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan.
Jaraknya sekitar 21 kilometer dari pusat kota Pacitan dengan waktu tempuh kurang lebih 40 menit.
Objek wisata ini buka setiap hari mulai pukul 07.00 WIB hingga 16.00 WIB. Pada akhir pekan, jumlah wisatawan meningkat cukup signifikan sehingga suasana menjadi lebih ramai.
Bagi pengunjung yang ingin menikmati ketenangan, disarankan datang pada pagi hari atau saat hari kerja.
Goa Gong menjadi salah satu destinasi yang tidak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Pacitan.
Panorama alam bawah tanah, kenyamanan fasilitas, serta suasana khas perut bumi menjadi pengalaman unik yang layak dijadikan agenda liburan.(*)













