BeritaIDN, PACITAN-Ketika kasus bullying di sejumlah sekolah umum makin sering mencuat, suasana berbeda justru muncul di lingkungan pondok pesantren di Pacitan. Kemenag setempat mengklaim hingga kini pesantren masih menjadi ruang yang relatif aman bagi para santri.
Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag Pacitan, Sumino, memastikan belum ada satu pun laporan perundungan yang masuk.
“Sampai hari ini saya belum menerima informasi soal bullying di pondok pesantren. Tahun lalu juga tidak ada laporan,” ujarnya, Jumat (21/11/2025).
Menurut Sumino, kondisi seluruh pesantren di Pacitan masih terkendali.
“Sejauh ini aman-aman saja. Tidak ada informasi bullying yang masuk,” terangnya.
Meski demikian, ia menekankan bahwa setiap insiden di lapangan seharusnya dilaporkan secara resmi.
“Kalau memang ada kejadian, mestinya ada laporan. Tapi sampai sekarang, nihil,” katanya.
Untuk memperkuat pencegahan, Kemenag Pacitan sedang mendorong program Pesantren Ramah Anak. Ada empat pesantren yang ditunjuk pusat untuk menjalankan standar perlindungan anak dan menjadi percontohan bagi yang lain.
“Kita punya empat pesantren ramah anak. Ke depan akan dikembangkan ke pesantren lain,” jelasnya.
Sumino juga meminta seluruh unsur pesantren meningkatkan kewaspadaan.
“Pengawasan harus diperketat. Pimpinan dan seluruh stakeholder harus benar-benar memastikan lingkungan pondok aman,” tegasnya.
Ia berharap pesantren di Pacitan tetap menjadi wilayah steril dari kekerasan.
“Mudah-mudahan Pacitan tetap aman dan tidak ada kasus bullying,” tutupnya. (*)













