BeritaIDN, PACITAN—Menjelang padatnya arus libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026, UPT Pengelolaan Jalan dan Jembatan (PJJ) Pacitan, Dinas PU Bina Marga Jawa Timur, mulai memperketat kesiapsiagaan di seluruh jalur provinsi yang melintas di Pacitan.

(Foto: Heri/BeritaIDN).
Kepala UPT PJJ, Ir. H. Budi Harisantoso, ST, MT, memastikan seluruh personel, peralatan, hingga sistem respons darurat sudah siaga penuh. Fokus utama mereka adalah menghadapi cuaca ekstrem serta potensi longsor yang kerap muncul saat musim hujan.
Menurut Budi, antisipasi dimulai dari yang paling mendasar: lubang-lubang kecil di badan jalan akibat curah hujan tinggi. Meski tampak sepele, setiap titik langsung ditangani tanpa harus menunggu laporan dari masyarakat.
“Intensitas hujan cukup tinggi sehingga muncul beberapa titik jalan berlubang. Sekecil apa pun tetap kami tangani cepat demi keselamatan pengguna jalan,” ujar Budi, Jumat (5/12/2025).
Selain perbaikan minor, kesiapsiagaan juga difokuskan pada potensi longsor tebing jalan atau gunturan di sejumlah titik rawan. Untuk mempercepat respons, UPT PJJ menyiapkan tiga unit wheel loader dan dump truk—masing-masing dua unit untuk jalur Pacitan–Ponorogo, serta satu unit untuk kawasan Arjosari–Nawangan–Purwantoro.
Tidak hanya itu, sebanyak 12 personel tim reaksi cepat juga disiagakan khusus untuk tambal sulam maupun penanganan material longsor. “Musim hujan begini, kami harus benar-benar sigap. Semua peralatan dan personel sudah standby,” kata Budi.
Ia menegaskan, kondisi jalur provinsi di Pacitan saat ini relatif aman. Meski begitu, masyarakat tetap diminta waspada, terutama saat melintas di malam hari atau ketika hujan deras. Risiko longsor, menurutnya, bisa muncul kapan saja.
Demi kelancaran arus kendaraan selama Nataru, UPT PJJ juga membuka posko siaga bersama Forum Lalu Lintas Pacitan, melibatkan Dishub, Satlantas Polres Pacitan, serta sejumlah instansi terkait lainnya.
Budi meminta masyarakat segera melapor jika menemukan gangguan di jalan provinsi, baik melalui petugas lapangan, perangkat desa, maupun Polsek terdekat, agar penanganan bisa dilakukan secepat mungkin.
“InsyaAllah jalur aman. Tapi saat hujan, tetap hati-hati. Longsor bisa muncul tanpa diduga,” pesannya.
Menutup keterangannya, Budi kembali mengimbau pengguna jalan untuk menjaga keselamatan. “Tetap waspada, patuhi rambu, hindari bepergian malam bila tidak mendesak, dan pastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum berangkat,” tutupnya. (*)













