BeritaIDN, PACITAN-Libur Natal dan Tahun Baru membawa dampak nyata bagi sektor pariwisata Kabupaten Pacitan. Hingga saat ini, jumlah kunjungan wisatawan sudah menembus 111 ribu orang, mendekati target Nataru sebanyak 150 ribu wisatawan.
Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Pacitan, Munirul Ichwan, menyebut capaian tersebut sebagai kabar menggembirakan.
Seluruh destinasi tercatat ikut menyumbang angka kunjungan, baik yang dikelola desa, swasta, maupun pemerintah daerah.
Pantai-pantai favorit masih menjadi magnet utama. Pantai Klayar tercatat sebagai destinasi terpadat, disusul Pantai Buyutan, Srau, dan Watu Karung yang juga mengalami peningkatan kunjungan signifikan.
Tak hanya wisata harian, tren wisata menginap dan berkemah melonjak tajam. Dibandingkan periode yang sama tahun lalu, jumlah wisatawan yang memilih stay atau camping meningkat hingga 150 persen.
Lonjakan kunjungan itu berdampak langsung pada pergerakan ekonomi lokal. UMKM, transportasi, hingga penginapan merasakan efeknya secara nyata.
“Pariwisata menjadi penggerak ekonomi terbesar di Pacitan. UMKM jalan, transportasi ramai, penginapan penuh. Dampaknya langsung terasa,” kata Munirul, Senin (29/12/2025).
Dari sisi pendapatan, sektor pariwisata juga mencatat lonjakan tajam. Dalam lima hari libur, pendapatan mencapai Rp560 juta, jauh melampaui capaian tahun lalu yang berada di angka Rp165 juta.
Menjelang malam pergantian tahun, Pemkab Pacitan memfokuskan perhatian pada aspek keamanan dan kenyamanan wisatawan. Targetnya jelas: zero insiden.
Sejumlah kendala di lapangan sempat muncul, salah satunya wisatawan yang tersesat akibat petunjuk aplikasi peta digital. Namun persoalan tersebut segera diantisipasi dengan penambahan rambu-rambu penunjuk arah.
Capaian positif lainnya, target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata bahkan sudah terpenuhi lebih awal. Target tersebut tercapai 100 persen pada 17 Desember 2025 pukul 13.00 WIB. (*)













