Perkokoh Ideologi Pancasila, Siswa di Pacitan Ikuti Nobar Film Pengkhianatan G30S/PKI

  • Bagikan

BeritaIDN, PACITAN-Banyak cara untuk memperkokoh Ideologi Pancasila bagi generasi muda. Seperti dilakukan guru di SMP Negeri 1 Tegalombo, Pacitan, Bambang Setyo Utomo. Para siswa diajak nonton bareng (nobar) film pengkhianatan G30S/PKI pada hari ini, Senin (30/9/2024), dimulai pukul 08.30 WIB di aula sekolah.

 

Menurut Bambang, film pemberontakan G30S/PKI ini menjadi sarana yang tepat untuk mengenalkan sejarah kelam bangsa Indonesia.

 

“Negara Indonesia sudah dalam bentuk final sesuai yang diamanahkan oleh para pendiri bangsa. Ideologi Pancasila adalah ideologi negara ini yang tidak boleh digantikan oleh ideologi apapun,” jelasnya.

 

Selain menonton, para siswa juga diberikan tugas untuk membuat resume dari film tersebut sebagai bentuk refleksi mereka terhadap sejarah bangsa. Tugas ini diharapkan dapat membuka wawasan siswa mengenai pemberontakan PKI yang telah menewaskan berbagai elemen bangsa, termasuk para ulama, santri, masyarakat, dan beberapa jenderal TNI.

 

“Guru memberikan contoh salah satu korban dari pemberontakan ini, yaitu Kiai Hamid Dimyati dari Pondok Tremas Pacitan. Harapannya, melalui pemahaman sejarah ini, siswa dapat mengenang jasa beliau dan memperjuangkan agar beliau dianugerahi gelar Pahlawan Nasional,” tambah Bambang.

Baca juga :  Truk Fuso Terjungkal di Pacitan, Rumah Warga Jadi Sasaran

 

Tidak hanya di SMP Negeri 1 Tegalombo, kegiatan serupa juga dilakukan oleh SDN II Sukodono, Kecamatan Donorojo. Guru di SDN tersebut, Yunita Nurul Aini, turut menyampaikan pentingnya menonton film G30S/PKI sebagai pembelajaran sejarah bagi siswa.

 

“Melalui nobar ini, kami berharap siswa dapat mengingat kembali bahwa di masa lalu ada partai atau kelompok yang berusaha mengubah dasar negara dari Pancasila menjadi ideologi komunis. Ini adalah bagian dari sejarah yang harus diwaspadai, terutama oleh generasi muda,” ujarnya.

 

Yunita menambahkan, setelah menonton film, diharapkan siswa dapat memunculkan jiwa nasionalisme yang lebih kuat serta memahami bahaya ideologi komunis yang pernah mengancam bangsa ini.

 

“Kami terus mendorong siswa untuk memahami sejarah bangsa dan selalu waspada agar ideologi tersebut tidak kembali menyebar di tengah masyarakat, terutama di kalangan pelajar,” ungkapnya.

Baca juga :  Berburu Berkah Relawan KSB Berikan Santunan Puluhan Anak Yatim-Piatu

 

 

Kegiatan nonton bareng ini dianggap sebagai salah satu bentuk nyata dalam pendidikan karakter bagi siswa. Seperti yang disampaikan oleh para guru, penguatan ideologi Pancasila menjadi sangat penting di tengah derasnya arus informasi global. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mengenalkan sejarah, tetapi juga membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila.

 

Guru dan pihak sekolah berharap agar melalui kegiatan ini, generasi muda semakin cinta terhadap bangsa dan negaranya serta mampu menjaga Pancasila sebagai satu-satunya ideologi negara Indonesia. Penguatan ideologi kebangsaan ini diharapkan bisa menjadi benteng bagi siswa dalam menghadapi berbagai tantangan ideologi dari luar.

 

Dengan adanya kegiatan Nobar Film GS30/PKI tersebut, diharapkan pendidikan sejarah di sekolah-sekolah, khususnya Pacitan dapat lebih intensif dan menjadi bagian penting dalam membangun karakter siswa yang berwawasan kebangsaan, sekaligus memperkuat identitas nasional generasi penerus bangsa.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *