BeritaIDN, PACITAN– Gerimis sejak pagi tak menyurutkan semangat ratusan guru dan anggota Korpri di Pacitan untuk merayakan Hari Guru Nasional, Sabtu (30/11/2024). Bertempat di halaman Kantor Dinas Pendidikan (Dindik) Pacitan, acara digelar dengan meriah, penuh tawa, dan kebersamaan.
Acara ini tak hanya perayaan Hari Guru, tetapi juga sekaligus memperingati Hari Korpri ke-53. Kepala Dindik Pacitan, Budiyanto, dengan senyumnya yang tak surut, menyebut perayaan ini sederhana namun bermakna.
“Meskipun sederhana, Alhamdulillah acara ini berjalan lancar. Terima kasih sebesar-besarnya kepada anggota Korpri, para pendidik, dan keluarga besar Dindik Pacitan yang selalu menjaga kekompakan dan soliditas. Ini dari kita, oleh kita, untuk kita,” katanya.
Gerimis tak menghentikan agenda hiburan, pengumuman lomba, hingga pembagian doorprize. Para peserta, dari guru hingga pejabat, larut dalam suasana hangat di bawah tenda-tenda yang melindungi mereka dari hujan ringan.
Panggung Apresiasi
Salah satu momen yang paling dinanti adalah pengumuman juara lomba pengucapan Panca Prasetya Korpri yang digelar dua hari sebelumnya. Dari 60 peserta perwakilan 12 kecamatan, terpilih enam nama terbaik.
Sebagai pelengkap kegembiraan, doorprize menarik dibagikan. Ketua Korpri Kabupaten Pacitan, Heru Wiwoho, memberikan sepeda listrik, kulkas dua pintu, hingga hadiah lainnya kepada peserta yang beruntung.
“Kami siapkan 75 doorprize. Terima kasih atas partisipasinya. Saya harap kekompakan ini terus terjaga untuk mendukung kemajuan pendidikan di Pacitan,” ujar Heru dengan nada yang tak kalah bersemangat.
Namun, satu kegiatan yang terpaksa ditiadakan adalah jalan sehat. Hujan yang tak kunjung reda memaksa panitia untuk membatalkan agenda tersebut.
Sekda Pacitan, Heru Wiwoho, dalam sambutannya menegaskan peran strategis guru dan Korpri dalam memajukan pendidikan. Ia mengucapkan selamat atas Hari Korpri ke-53, Hari Guru Nasional, dan HUT PGRI.
“Korpri dan guru itu saling beririsan. Keduanya punya peran besar dalam mendukung kemajuan bangsa. Saya bangga dengan kekompakan ini,” katanya.
Heru juga mengapresiasi prestasi siswa-siswi Pacitan yang kian bersinar. Dari daerah hingga tingkat internasional, anak-anak Pacitan terus membawa harum nama daerah. “Saya berharap para pendidik terus mendukung mereka dan meningkatkan etos kerja untuk pendidikan Pacitan yang lebih maju,” tambahnya.
Meskipun langit Pacitan mendung, suasana perayaan tetap ceria. Kepala sekolah, pejabat struktural, hingga Ketua PGRI ikut memeriahkan acara. “Hujan ini berkah,” ujar seorang guru sambil menanti undian doorprize.
Di Pacitan, Hari Guru Nasional bukan sekadar seremonial. Ia menjadi pengingat bahwa di tengah segala tantangan, pendidik tetap berdiri tegak, memberi harapan bagi masa depan.
Sungguh, gerimis bukan penghalang. Justru ia menjadi saksi betapa hangatnya persatuan para guru di Pacitan kota kecil ini.