BeritaIDN, PONOROGO– Pendapatan zakat di Ponorogo tahun 2024 mencapai Rp7,48 miliar, meningkat tajam dari Rp4 miliar pada tahun sebelumnya.
Kenaikan ini dirayakan Baznas Ponorogo dalam acara Khotmil Qur’an dan Tasyakuran HUT ke-24, Jumat (17/1/2024), di kantor Baznas Ponorogo.
Ketua Baznas Ponorogo, Kholid Ali Husni, menjelaskan peningkatan ini memungkinkan lembaganya membantu lebih banyak masyarakat.
Sepanjang 2024, sebanyak 7.363 penerima manfaat (mustahiq) telah dibantu melalui lima program utama Baznas, termasuk Ponorogo Sehat yang membayarkan iuran BPJS Ketenagakerjaan.
“Kami membayar BPJS untuk 3.170 orang, termasuk GTT (Guru Tidak Tetap). Tahun ini ada 15 penerima yang meninggal, dan ahli warisnya mendapat masing-masing Rp42 juta. Total dana dari BPJS mencapai Rp620 juta, sementara iuran yang kami bayarkan sekitar Rp300 juta,” ungkap Kholid.
Selain dana zakat, Baznas juga mendapat hibah dari provinsi, sehingga total pemasukan mencapai lebih dari Rp8 miliar.
“Alhamdulillah, semoga tahun depan terus meningkat agar manfaatnya lebih luas untuk masyarakat Ponorogo,” tambahnya.
Apresiasi Bupati Ponorogo
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko yang hadir dalam acara tersebut memuji pengelolaan zakat oleh Baznas.
“Pendapatan zakat naik dari Rp4 miliar menjadi Rp7,48 miliar. Ini luar biasa. Banyak program seperti BPJS Ketenagakerjaan, bedah rumah, beasiswa, hingga UMKM yang membantu masyarakat,” ujar Sugiri.
Baznas Ponorogo terus menjadi ujung tombak dalam penyaluran zakat, infak, dan sedekah untuk kesejahteraan masyarakat, terutama golongan mustahiq.