BeritaIDN, PACITAN-Pacitan menjadi tuan rumah Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Ju-Jitsu Kajati Jatim Cup 2025 yang diikuti oleh 275 atlet dari 12 provinsi serta melibatkan 215 panitia. Ajang bergengsi ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak sebagai momentum besar bagi perkembangan olahraga Ju-Jitsu di Indonesia serta penguatan sport tourism di Kabupaten Pacitan.
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Ju-Jitsu Indonesia (PBJI), Dr. Dedy Tri Harjanto, SE., M.M., menyoroti besarnya dukungan masyarakat Pacitan terhadap acara ini.
“Dengan jumlah panitia yang begitu banyak, ini menunjukkan antusiasme yang luar biasa dari masyarakat Pacitan dalam mengangkat harkat dan martabat kabupaten ini,” ujarnya.
Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji, S.S., menyampaikan kebanggaannya atas penyelenggaraan event ini, yang bertepatan dengan rangkaian Hari Jadi Kabupaten Pacitan ke-280.
“Kami mengucapkan selamat bertanding kepada para atlet. Semoga pertandingan ini berjalan dengan lancar, sportif, dan bisa melahirkan atlet-atlet berprestasi yang dapat mengharumkan nama daerah,” katanya.

Bupati juga menambahkan bahwa kejuaraan ini diharapkan dapat berdampak positif bagi perekonomian Pacitan serta menjadi daya tarik wisata bagi masyarakat luar daerah.
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Letjen TNI Purn Marciano Norman, memberikan apresiasi kepada Kajati Jawa Timur dan Bupati Pacitan atas terselenggaranya kejuaraan ini.
“Jika event ini sukses, tidak menutup kemungkinan Pacitan bisa menjadi tuan rumah kejurnas cabang olahraga lain. Dengan fasilitas yang mendukung, seperti pantai dan GOR yang baik, Pacitan berpotensi menjadi pusat sport tourism yang berkembang,” jelasnya. Ia juga berharap lahirnya atlet-atlet baru yang dapat berkiprah di ajang nasional dan internasional.
Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Dr. Mia Amiati, SH, MH, CMA, CSSL, turut memberikan apresiasi kepada Kajari Pacitan beserta jajaran yang berhasil menyelenggarakan event ini dengan sukses.
“Awalnya kami cukup pesimis, tetapi melihat antusiasme peserta yang mencapai 275 atlet dari 12 provinsi, ini adalah pencapaian luar biasa. Kejuaraan ini menjadi bukti sinergi yang kuat dalam membangun generasi muda yang sehat dan berdaya,” ujarnya.

Kajati Jatim juga menekankan pentingnya sportivitas dalam pertandingan.
“Kita bukan hanya mencari juara, tapi yang utama adalah membangun jiwa sportivitas serta solidaritas dalam mengedepankan kepentingan bangsa dan negara,” tambahnya.
Ia juga menambhakan bahwa “Kejuaraan ini menjadi sejarah baru dalam dunia Ju-Jitsu Indonesia, mengingat baru pertama kali ada Kajati Cup yang mengusung cabang olahraga ini. Dengan sistem penilaian berbasis digital yang transparan, ajang ini diharapkan dapat menjadi tolok ukur dalam penyelenggaraan kompetisi Ju-Jitsu di masa mendatang”.
Dengan suksesnya Kejurnas Ju-Jitsu Kajati Jatim Cup 2025 di Pacitan ini menjadi harapan besar tertuju pada kelanjutan event serupa di tahun-tahun mendatang. Pacitan kini semakin dikenal tidak hanya sebagai destinasi wisata alam, tetapi juga sebagai pusat pengembangan olahraga yang mampu menarik perhatian nasional. (*)