BeritaIDN, PACITAN – Menjelang Idulfitri, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Pacitan meningkatkan kewaspadaan. Koordinasi dengan aparat keamanan diperketat guna memastikan situasi tetap kondusif.
Kabid Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik Sosial Bakesbangpol Pacitan, Herman Ramahi, mengatakan bahwa sinergi antarinstansi terus berjalan. “Insyaallah Pacitan aman, karena sinergitas dengan Polres, Kodim, dan Lanal terus berjalan. Komunikasi dan pertukaran informasi dengan Forkopimda selalu dilakukan,” ujarnya, Rabu (26/3/2025).
Menurut Herman, ketertiban masyarakat menjadi faktor kunci dalam menjaga keamanan daerah. Ia mengimbau warga untuk menghindari minuman keras dan narkoba serta tetap menjaga norma sosial yang telah menjadi bagian dari budaya Pacitan.
“Yang penting tetap ciptakan kondisi yang aman. Hindari minuman keras dan narkoba. Mari kita jaga bersama warisan budaya ini agar tetap berjalan dengan baik,” katanya.
Selama bulan Ramadan, Bakesbangpol Pacitan menerjunkan sembilan staf, termasuk pejabat struktural, untuk melakukan pengawasan selama 30 malam penuh. Pemantauan ini bertujuan mencegah potensi gangguan keamanan, baik yang berasal dari dalam maupun luar daerah.
Koordinasi juga dilakukan dengan Pemantauan Orang Asing (POA) Ponorogo untuk mengawasi keberadaan warga negara asing di Pacitan. Menurut Herman, orang asing yang datang ke Pacitan umumnya untuk penelitian, bekerja, atau berwisata. Namun, pengawasan tetap diperlukan agar tidak ada aktivitas mencurigakan.
“Biasanya, orang asing datang ke Pacitan untuk penelitian, bekerja, atau berwisata. Meski pusat pemantauan ada di Ponorogo, kami tetap berkomunikasi untuk memastikan tidak ada hal mencurigakan,” ujarnya.
Selain pengawasan harian, Bakesbangpol rutin menggelar rapat tiga pilar dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam), serta pemerintah desa. Langkah ini memastikan koordinasi antarinstansi berjalan baik dan respons terhadap potensi ancaman lebih cepat.
“Harapan kita, masyarakat Pacitan bisa tetap menjaga keamanan dan kondusifitas. Tugas kami adalah meningkatkan kewaspadaan dan menyampaikan potensi konflik, sedangkan tindakan lebih lanjut ada di pihak kepolisian,” kata Herman. (*)