Rangsang Anak Pintar Bahasa Inggris, Mahasiswa STKIP PGRI Pacitan Dirikan Komunitas Gugah Bocah

  • Bagikan
Suasana saat wisnu mengajar anak-anak dengan ceria (Foto: dok. BeritaIDN)

BeritaIDN,PACITAN-Bertajuk Komunitas Gugah Bocah, Mahasiswa STKIP PGRI Pacitan, Jawa Timur Wisnu Ariyani (22), rangsang anak-anak kuasai bahasa Inggris.

Dia menceritakan gerakan tersebut bermula saat Wisnu semasa disemester 4 mendapatkan tugas dari kampus untuk mendirikan les bahasa inggris. Setelah selesai les tersebut sangat disayangkan jika diberhentikan.

“Nama gugah bocah itu sendiri sebenarnya branding nama projek kita. Nah dari kita mikir semisal ini berhenti di mata kuliah saja sayang sekali, makanya kita punya inisiatif untuk melanjutkan projek tersebut,” katanya, Kamis (10/02/2022) lalu.

Foto bersama wisnu dan teman-temannya (Foto: dok BeritaIDN)

Tidak hanya siswa SD saja yang menjadi sasaran utama. Wisnu Ariyani mengungkapkan tingkat PAUD dan TK pun menjadi sasaran dalam kegiatan Gugah Bocah.

Baca juga :  Cegah Siswa Terjerat Hukum, Bripka Latip Utomo Sosialisasi Taat Peraturan di SMP Hasyim Asy'Ari Pacitan

“Sasaran sebenarnya anak SD dari kelas 1-6, tapi pernah kita ada kegiatan dilapangan sasarannya anak PAUD dan TK,” ungkapnya.

Wisnu Ariyani beralasan jika belajar bahasa inggris saja siswa mudah bosan dan tidak nyaman. Sehingga metode pembelajarannya dibuat semenarik mungkin.

“Biasanya setelah materi kita ada ice breaking, worksheet/penugasan, terus ditutup sama games,” terangnya.

Ariyani menambahkan, dengan biaya Rp15 ribu siswa mendapatkan banyak fasilitas. Namun tidak semuanya berbayar alias gratis. Hasilnya uang tersebut digunakan untuk kegiatan sosial.

“Biaya Rp.15 ribu dan itu include beberapa fasilitas, seperti speaking class, vocabulary, worksheet, fun games, dan marchandise. Sebenarnya tidak semua kegiatan berbayar, ada juga yang tanpa biaya atau gratis,” terangnya.

Baca juga :  Hadiri Vaksin Massal dan Pembagian Bansos Bripka Latip Utomo: Gunakan Sesuai Kebutuhan

Terakhir Ariyani dan tim berharap dapat melakukan kegiatan edukasi bahasa inggris dengan memanfaatkan media online.

“Rencana kedepan harapannya kita bisa melakukan dua bentuk kegiatan yakni pemberian edukasi bahasa inggris kepada anak-anak melalui pemanfaatan media zoom, melangsungkan pembelajaran secara luring, dan memanfaatkan media instagram untuk sarana edukasi bahasa inggris itu sendiri,” pungkas, Wisnu(*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *