BeritaIDN, PACITAN – Ketekunan dan kreativitas menjadi modal utama bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk tetap bertahan di tengah persaingan. Salah satu contoh nyata adalah Delta (27), penjual nasi uduk dan nasi kuning di kawasan Alun-Alun Pacitan, Jawa Timur.
Sejak tahun 2023, Delta memilih berjualan di depan Gedung Gasibu Pacitan. Langkah ini ia tempuh setelah sebelumnya mencoba membuka usaha katering rumahan yang kurang mendapatkan sambutan pasar.
“Saya dulu buka usaha catering, terus sepi, akhirnya turun ke jalan,” kata Delta, Minggu (27/4/2025).
Bermodalkan semangat pantang menyerah, Delta memulai usahanya dari nol di ruang terbuka. Setiap hari, mulai Selasa hingga Minggu, ia hadir lebih awal di Alun-Alun Pacitan, tepat pukul 05.30 WIB hingga sekitar pukul 09.00 WIB.
Menu yang ia tawarkan cukup beragam. Ada nasi uduk, nasi kuning, hingga lontong sayur yang bisa dinikmati dengan harga sangat terjangkau, mulai dari Rp5.000 hingga Rp10.000, tergantung pilihan lauk yang dipilih pembeli.
“Omzet biasanya antara Rp150 ribu sampai Rp250 ribu. Kadang bisa sampai Rp300 ribu kalau habis,” ungkap Delta.
Tak hanya mengandalkan pelanggan yang datang langsung, Delta juga membuka layanan pemesanan online. Melalui nomor WhatsApp 0878-4280-0975, pelanggan bisa memesan sarapan favorit mereka tanpa harus keluar rumah atau meninggalkan kantor.
Strategi ini terbukti efektif memperluas jangkauan pasar. Selain warga sekitar, banyak pula pekerja kantoran di Pacitan yang menjadi pelanggan setia Delta, menikmati kelezatan nasi uduk dan nasi kuning racikannya.
Di balik kesederhanaannya, kisah Delta memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya adaptasi dalam dunia usaha. Ketika satu jalan terasa buntu, ia tak menyerah. Justru ia mencari celah baru untuk tetap bertahan dan berkembang.
Kini, kehadiran Delta di Alun-Alun Pacitan bukan hanya sekadar memenuhi kebutuhan sarapan warga, tetapi juga menjadi bagian dari denyut ekonomi kecil yang tetap berusaha hidup di tengah berbagai tantangan.
Dalam era serba digital seperti sekarang, upaya kecil seperti menerima pesanan lewat WhatsApp membuktikan bahwa pelaku UMKM di Pacitan pun mulai beradaptasi dengan perubahan zaman. Cara ini memungkinkan mereka tetap dekat dengan pelanggan tanpa harus meninggalkan lapak utama.
Delta adalah potret bagaimana semangat pantang menyerah dan inovasi sederhana bisa menjadi kunci bertahan di dunia usaha kecil. Ia menjadi inspirasi, terutama bagi anak muda Pacitan yang ingin terjun ke dunia wirausaha.
Meski omzet hariannya belum fantastis, Delta tetap bersyukur. Ia percaya, selama ada usaha dan doa, pintu rezeki akan terus terbuka.
“Yang penting terus usaha, semangat, insyaallah ada jalannya,” tutup Delta.
Kisah Delta menjadi bukti nyata bahwa dalam dunia UMKM, keberhasilan bukan hanya ditentukan oleh besar kecilnya modal, melainkan oleh kekuatan semangat, adaptasi, dan konsistensi dalam berusaha. (*)