BeritaIDN, PONOROGO – Pembangunan jembatan darurat di Desa Munggu, Kecamatan Bungkal, akhirnya rampung hanya dalam waktu 22 hari.
Jembatan ini menggantikan jembatan lama yang roboh akibat banjir bandang pada 17 Maret 2025 lalu.
Kini, akses utama bagi lebih dari 400 warga di empat dusun kembali normal. Struktur jembatan diganti total menggunakan panel logam portable atau jembatan bailey.
Ukurannya pun ditingkatkan, dari panjang 8 meter menjadi 15 meter, dan lebar 3 meter.
Peresmian jembatan dilakukan Selasa 6 Mei 2025 oleh Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko bersama Wakil Bupati Lisdyarita. Kang Bupati menyebut pembangunan ini sebagai bentuk respons cepat atas kondisi darurat.
“Ini prosesnya mendesak, darurat, dan harus dikerjakan bersama. Maka kerja serentak, taktis, gercep (gerak cepat) kita lakukan,” tuturnya, Selasa , (6/5/2025).
Ia berharap keberadaan jembatan baru ini mampu mengembalikan denyut ekonomi warga.
“Semoga aktivitas masyarakat seperti sekolah, bekerja, dan bertani kembali berjalan normal,”tambahnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Ponorogo, Masun, menjelaskan pembangunan jembatan bersifat darurat dan didanai melalui anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT). Sesuai instruksi BMKG, pekerjaan harus tuntas sebelum 30 April.
“SPMK saya keluarkan 27 Maret. Tanggal 28 sudah libur Lebaran, dan pekerjaan efektif dimulai 9 April hingga selesai 30 April, total pengerjaan tepat 22 hari,”jelas Masun.
Sebagai catatan, robohnya jembatan disebabkan curah hujan tinggi yang menggerus pondasi sisi timur.
Ditambah, struktur lama tidak pernah direhabilitasi sejak dibangun pada 2007.(*)