BeritaIDN, PACITAN – Upaya promosi pariwisata Kabupaten Pacitan terus menunjukkan hasil menggembirakan. Sebanyak 8.510 paket wisata berhasil terjual dalam ajang Table Top bertajuk Pacitan Tourism 2025: Menyatukan Pesona, Mewujudkan Sejahtera yang digelar di The Rich Hotel Jogja, Kota Yogyakarta, Selasa (7/5/2025) lalu.
Event ini mempertemukan langsung pelaku industri wisata dari Pacitan dengan buyer dari berbagai daerah. Tercatat 40 pelaku usaha dari Pacitan hadir, mulai dari pengelola rumah makan, biro perjalanan, pengelola destinasi, hingga penyedia oleh-oleh. Mereka berinteraksi dengan 80 buyer yang sebagian besar datang dari luar Yogyakarta.
Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pemasaran Pariwisata Disparbudpora Pacitan, Rakhmad Adi Mandego, menyampaikan apresiasinya atas antusiasme para pelaku usaha. Ia menilai, respon positif ini menunjukkan bahwa pariwisata Pacitan mulai mendapatkan tempat di pasar nasional.

“Antusiasmenya sangat luar biasa. Dari 80 buyer yang hadir, banyak di antaranya merupakan pelaku usaha dari luar Yogyakarta. Ini menandakan bahwa Pacitan memiliki daya tarik yang mampu menembus pasar regional,” kata Rakhmad.
Menurut dia, pemilihan Yogyakarta sebagai lokasi kegiatan bukan tanpa alasan. Kota tersebut dianggap sebagai pasar strategis yang bisa menjangkau wisatawan domestik maupun mancanegara.
“Yogyakarta dikenal sebagai kota pelajar dan pusat wisata nasional. Ini menjadi titik temu yang sangat efektif bagi promosi wisata Pacitan,” ujarnya.
Jumlah paket wisata yang terjual pun disebutnya cukup mencengangkan. Total 8.510 paket berhasil dibukukan dalam satu hari kegiatan. Hal ini dinilai sebagai sinyal positif bagi peningkatan kunjungan wisatawan ke Pacitan pada tahun-tahun mendatang.
“Ini capaian luar biasa. Artinya, jumlah kunjungan wisatawan ke Pacitan juga akan meningkat, dan tentu saja berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi masyarakat,” tambah Rakhmad.
Kegiatan Table Top ini juga menjadi ajang memperluas jejaring dan membangun kerja sama antar pelaku wisata. Tidak hanya untuk menjual produk secara langsung, tetapi juga membuka peluang kolaborasi jangka panjang dalam pengembangan destinasi dan layanan wisata.
Disparbudpora Pacitan menyebut, momentum ini akan terus dimanfaatkan untuk memperkuat promosi pariwisata. Berbagai agenda pemasaran tengah disiapkan, termasuk pengemasan paket wisata tematik, digitalisasi promosi, serta peningkatan kualitas SDM pariwisata di tingkat lokal.
“Melalui kegiatan ini, kami optimistis bisa meneguhkan posisi Pacitan sebagai salah satu destinasi unggulan di Jawa Timur,” pungkasnya.
Diketahui, pariwisata Pacitan selama ini dikenal lewat sejumlah destinasi andalan seperti Pantai Klayar, Pantai Teleng Ria, dan Goa Gong. Namun belakangan ini, sektor kuliner, budaya, hingga desa wisata juga mulai dikembangkan sebagai alternatif tujuan wisata yang berkelanjutan.
Dengan capaian tersebut, Pemkab Pacitan menargetkan pertumbuhan signifikan pada jumlah kunjungan dan nilai transaksi wisata di tahun 2025. Dukungan promosi lintas daerah seperti di Yogyakarta menjadi salah satu kunci pencapaian target tersebut. (*)