Tender Proyek Fisik 2025 di Pacitan: Lima Paket Masuk Evaluasi, Satu Tahapan Aanwijzing

  • Bagikan
Kepala Bagian UKPBJ Setda Pacitan, Sigit Prabowo, saat ditemui, Senin (19/5/2025). (Foto: Heri/BeritaIDN)

BeritaIDN, PACITAN – Proses tender proyek fisik yang ditangani Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Pacitan terus berjalan. Hingga pertengahan Mei 2025, enam paket pekerjaan dari sejumlah organisasi perangkat daerah telah masuk dalam tahapan pengadaan melalui sistem tender terbuka.

Dari total enam paket yang diajukan, lima di antaranya kini tengah menjalani evaluasi teknis dan administrasi. Sementara satu paket lainnya memasuki fase aanwijzing atau tahapan pemberian penjelasan pekerjaan kepada calon penyedia jasa.

“Yang lima sudah evaluasi teknis administrasi. Satu yang masih aanwijzing itu dari Inspektorat. Rencana kontraknya pertengahan atau akhir Juni,” ungkap Kepala Bagian UKPBJ Setda Pacitan, Sigit Prabowo, saat ditemui, Senin (19/5/2025).

Sigit menjelaskan, enam proyek tersebut terdiri atas tiga paket dari Dinas Kesehatan, dua dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Darsono Pacitan, dan satu dari Inspektorat Kabupaten Pacitan. Semua paket, kata dia, ditender melalui Layanan UKPBJ karena sifatnya memang wajib melalui proses tender terbuka.

Baca juga :  Budi Sarwoto Pimpin Apel Kerja Pertama Sebagai Pjs Bupati Pacitan

Adapun rincian proyek dari Dinas Kesehatan antara lain pembangunan talud di Puskesmas Nawangan dengan nilai kontrak sebesar Rp716 juta. Kemudian rehabilitasi Puskesmas Ngadirojo senilai Rp1,034 miliar dan rehab Puskesmas Gembuk dengan anggaran Rp759 juta.

Sementara dua proyek dari RSUD dr. Darsono Pacitan meliputi lanjutan pembangunan gedung farmasi dan loket pembayaran rawat jalan tahap kedua senilai Rp1,5 miliar, serta pembangunan gedung rawat jalan senilai Rp4,451 miliar.

Sedangkan dari Inspektorat Kabupaten Pacitan, proyek yang diajukan adalah pembangunan kantor baru dengan total nilai kontrak sebesar Rp2,788 miliar. Proyek ini yang kini sedang berada dalam tahap aanwijzing.

“Semua proyek ini melalui mekanisme tender, karena di LUKPBK memang sifatnya tender,” jelas Sigit.

Baca juga :  Edukasi Warga Cara Pak Bhabin Latip Mencegah Pungli

Pihak UKPBJ juga berharap proses pengadaan ini dapat berjalan lancar tanpa hambatan berarti. Sigit menekankan pentingnya kesiapan dan komitmen dari para penyedia jasa yang nantinya memenangi tender.

Menurutnya, keberhasilan pelaksanaan proyek sangat bergantung pada kedisiplinan kontraktor dalam memenuhi spesifikasi teknis serta menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.

“Harapan kami, para pemenang tender nantinya benar-benar melaksanakan amanah dengan penuh tanggung jawab. Jangan hanya mengejar pekerjaan, tapi betul-betul mengkalkulasi. Regulasi sekarang sangat mempermudah penyedia ikut tender, tinggal bagaimana mereka menyiapkan diri,” tandasnya.

Baik dalam hal peningkatan layanan kesehatan, fasilitas perkantoran, hingga pelayanan publik secara keseluruhan, Pemkab Pacitan optimistis pembangunan fisik yang bersumber dari APBD 2025 ini akan segera memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *