Ketua STAINU Pacitan Sebut Pancasila Kompas Moral Bangsa di Era Digital

  • Bagikan
Ketua STAINU Pacitan Luqman Hadi saat berbicara Pancasila sebagai ideologi bangsa. (Foto: Heri/BeritaIDN)

BeritaIDN, PACITAN – Memperingati Hari Kesaktian Pancasila 1 Juni 2025, Ketua STAINU Pacitan, Luqman Hadi, mengatakan bahwa Pancasila sebagai pondasi dalam membentuk moral dan karakter generasi muda di era modern yang sarat tantangan. Dia juga mengajak untuk terus memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia melalui penerapan nilai-nilai ideologi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

“Pancasila bukan hanya dasar negara, tetapi juga pandangan hidup bangsa Indonesia. Lima sila dalam Pancasila menjadi landasan moral, etika, dan norma dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujarnya, Minggu (1/6/2025).

Luqman menyebut, kehancuran suatu bangsa kerap bermula dari kerusakan moralnya. Karena itu, pendidikan karakter berbasis Pancasila menjadi sangat penting.

“Terlebih bagi para peserta didik yang kelak menjadi tulang punggung pembangunan bangsa,” tambahnya.

Baca juga :  KKN STAINU Pacitan, Gagas UMKM Maju dan Sekolah Desa Naik Kelas

Lebih lanjut, Luqman Hadi menyatakan bahwa di tengah derasnya arus teknologi dan informasi, Pancasila tetap relevan dan tak tergantikan, termasuk bagi generasi Z yang tumbuh dalam era digital.

“Nilai-nilai seperti keadilan, toleransi, dan gotong royong adalah bekal penting untuk menghadapi tantangan zaman seperti kesenjangan sosial, intoleransi, dan perubahan iklim. Generasi muda harus menjadi agen perubahan yang positif,” jelasnya.

Meski begitu, Luqman tak menampik terhadap tantangan dalam pembelajaran Pancasila di lingkungan pendidikan bahwa pendekatan yang terlalu teoritis dan berbasis hafalan masih mendominasi, padahal dibutuhkan inovasi dalam metode pengajaran.

“Pendidikan Pancasila harus diubah dari sekadar hafalan menjadi penghayatan dan pengamalan. Kita perlu pendekatan yang lebih kontekstual, misalnya dengan memanfaatkan teknologi digital, konten kreatif, serta kegiatan-kegiatan praktis yang menginternalisasikan nilai-nilai Pancasila,” bebernya.

Baca juga :  Pacitan Sambut Hari Jadi ke-280, Bupati Harap Masyarakat Kian Sejahtera

Luqman mendorong penyelarasan kurikulum dengan nilai-nilai Pancasila melalui penguatan program ekstrakurikuler, kegiatan sosial, dan program lingkungan yang mengajarkan nilai gotong royong, kepedulian, dan tanggung jawab sosial.

Selain itu, Luqman Hadi berpesan dan mengajak seluruh elemen bangsa, khususnya generasi muda, untuk terus menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

“Jadilah agen perubahan yang positif. Jangan takut untuk menjadi diri sendiri dan berani membuat perbedaan. Karena dari tindakan kecil yang kita lakukan hari ini, bisa lahir dampak besar bagi masa depan bangsa,” tuturnya. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *