BeritaIDN, PACITAN – Suasana Gedung Diklat Kepegawaian dan Pengembangan ASN Kabupaten Pacitan pada Selasa (12/8/2025) terasa berbeda. Ratusan siswa Sekolah Rakyat berdiri rapi, menyambut kedatangan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, yang tengah melakukan kunjungan kerja di Bumi 1001 Goa.
Tepuk tangan dan yel-yel semangat menggema ketika Khofifah memasuki ruangan. Tanpa jarak, ia langsung menyapa siswa, mengajak mereka bernyanyi lagu perjuangan, dan berbincang ringan.
“Kalau semangat seperti ini terus dijaga, Pacitan akan melahirkan generasi tangguh. Terus semangat anak-anakku,” tuturnya.
Sekolah Rakyat Pacitan Masuk Kategori 1A
Dalam sambutannya, Khofifah menjelaskan Sekolah Rakyat (SR) kategori golongan 1A di Jawa Timur berjumlah 12, salah satunya di Pacitan.
“Di sini ada empat rombongan belajar (rombel) dengan total 100 siswa. Menjelang pembangunan gedung baru, sementara ini kita gunakan lokasi transisi di sini. Terima kasih kepada kepala sekolah dan tentunya Pak Bupati yang sudah mengiringi perjalanan SR MA 23 di Pacitan ini,” ujarnya.
Cita-Cita Siswa Jadi Penyemangat
Khofifah mengaku terkesan saat mendengar langsung cita-cita para siswa di kelas. Baginya, itu adalah momen paling berharga.
“Yang mahal bagi saya itu adalah mendengarkan cita-cita anak-anak. Harapannya luar biasa, semoga semua yang dicita-citakan dapat tercapai. Oleh karena itu, saya titip kepada para guru, wali asuh, dan wali asrama, karena mereka berada dalam bimbingan boarding school, supaya pembangunan karakter benar-benar menjadi prioritas,” pesannya.
Ia menegaskan, pendidikan harus menanamkan karakter kuat sejak dini. Keteladanan guru, pengasuh, dan lingkungan sekolah menjadi faktor penting dalam membentuk generasi yang berintegritas dan berdisiplin.
Dorong Kerja Sama Belajar Bahasa Inggris
Selain karakter, Khofifah juga mendorong peningkatan kemampuan bahasa Inggris. Ia menilai, keterampilan ini penting agar siswa siap bersaing di dunia global.
“Berikutnya, Pak Bupati barangkali nanti bisa dibangun kerja sama dengan Pare, Kediri, supaya ada pembiasaan bahasa Inggris,” sarannya.
Menurutnya, pembiasaan berbicara bahasa Inggris sejak dini akan membentuk rasa percaya diri sekaligus membuka peluang pendidikan dan karier di masa depan.
Bagian dari Agenda Padat di Pacitan
Kunjungan ke Sekolah Rakyat menjadi satu dari 11 agenda padat Gubernur Khofifah di Pacitan. Selain memotivasi siswa, ia menyalurkan bantuan sosial bagi nelayan, meninjau proyek infrastruktur, dan bersilaturahmi dengan warga desa.
Ia menegaskan, turun langsung ke lapangan penting untuk memastikan program pemerintah sesuai dengan kebutuhan masyarakat. “Dengan bertemu langsung, kita bisa tahu apa yang benar-benar dibutuhkan warga,” ujarnya dalam kesempatan terpisah.
Kehadiran Gubernur memberi semangat baru bagi siswa, guru, dan pengelola sekolah. Para siswa terlihat antusias, sementara para guru mengaku termotivasi untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran.
Khofifah berharap Sekolah Rakyat Pacitan bisa menjadi contoh bagi daerah lain, baik dari segi pendidikan karakter maupun penguasaan bahasa. Dengan kombinasi keduanya, ia yakin generasi muda Pacitan mampu bersaing di tingkat nasional hingga internasional.
Bagi siswa, momen bertemu langsung dengan gubernur menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Bagi guru, kunjungan ini adalah dukungan moral yang memacu semangat mengajar.
Dengan pendidikan yang fokus pada karakter, keterampilan, dan bahasa, masa depan generasi muda Pacitan diharapkan lebih cerah dan siap menghadapi tantangan zaman. (*)