BeritaIDN, PACITAN-Program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes) di Pacitan belum berjalan sepenuhnya. Dari 172 desa yang sudah memiliki akun aktif di SIMKOPDES, baru sebagian kecil yang benar-benar mulai usaha.
Data Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perindustrian (Dikuperin) Pacitan mencatat, hingga awal Oktober 2025, sebanyak 79 Kopdes sudah membuka gerai. Namun, yang benar-benar beroperasi dan menjalankan usaha baru 25 unit.
“Yang sudah punya akun dan aktif 100 persen, 172 desa. Tapi yang punya gerai baru 79 Kopdes dan yang betul-betul jalan usaha baru 25,” kata Kepala Bidang Koperasi Diskop Pacitan, Anang Soleh Setyanto, Senin (3/11/2025).
Dikuperin menargetkan aktivitas Kopdes makin masif hingga akhir tahun. Dalam waktu dekat, akan dilakukan pembaruan data untuk melihat progres lapangan. “Kita dorong terus. Dalam waktu sebulan kita update lagi,” ujarnya.
Saat ini, sebagian besar Kopdes tengah menyusun proposal bisnis untuk diajukan ke Bank Himbara, khususnya BRI sebagai mitra pembiayaan. Proposal itu harus disahkan melalui musyawarah desa khusus (musdesus). “Karena tanggung jawabnya nanti ada di desa masing-masing,” jelasnya.
Tantangan utama terletak pada kesiapan sumber daya manusia. Menurut Anang, sebagian pengurus Kopdes masih beradaptasi dengan tugas barunya. “Kendalanya, para pelaku Kopdes sebenarnya belum siap berbisnis. Mereka tiba-tiba ditunjuk jadi pengurus,” ungkapnya.
Meski begitu, pemerintah optimistis program Kopdes akan menjadi penggerak ekonomi desa. Anang memastikan dukungan pendanaan dan jaringan pasokan terus dipersiapkan. “Program ini gak main-main. Baik kucuran dana, akses supplier sampai jaringan distribusi. Harapannya pengurus dan masyarakat tetap optimis dan sabar. Ini cerah banget ke depannya,” tandasnya. (*)













