BeritaIDN, PACITAN – Pantai Pancer Door menjadi magnet wisatawan yang datang ke Pacitan.
Hamparan pasir putihnya terasa hangat di telapak kaki, berpadu dengan panorama tebing batu dan barisan bukit yang membingkai pantai.
Nuansa tenang khas pesisir selatan Jawa langsung terasa begitu memasuki kawasan pantai.
Sebuah perahu kayu bercorak kehidupan nelayan dan lanskap Pacitan berdiri anggun di atas pasir cokelat keemasan.
Dominasi warna biru membuatnya tampak mencolok, seakan menyapa setiap wisatawan yang lewat.
Beberapa pengunjung memilih mengabadikan momen di sekitar perahu tersebut.
Dari kejauhan, ombak yang relatif tenang menambah suasana santai. Di sepanjang bibir pantai, sejumlah anak dan dewasa tampak bermain layangan.
Ada yang berjalan santai sambil memotret pemandangan, sementara lainnya memilih duduk menikmati kopi hangat.
Pantai Pancer Door memang menjadi salah satu destinasi unggulan di Pacitan. Bentuk bibir pantai menyerupai huruf U membuat angin dan ombak lebih bersahabat.
Tak heran, kawasan ini hampir tak pernah sepi wisatawan, baik dari dalam maupun luar daerah.
Selain berjemur dan menikmati matahari terbenam, pengunjung kerap berjalan-jalan di tepi pantai atau duduk di gazebo yang tersedia.
Kuliner menjadi pelengkap pengalaman wisata, salah satunya Kemadjoe’an Resto yang menyajikan aneka seafood segar dengan latar pemandangan laut.
Soal fasilitas, area pantai ini terbilang memadai. Terdapat toilet, mushola, area parkir luas, warung makan, hingga penyewaan papan selancar.
Aktivitas berenang dan selancar tetap harus menyesuaikan kondisi ombak untuk menjaga keselamatan.
Sejak Januari 2024, Pemerintah Kabupaten Pacitan resmi menggratiskan tiket masuk Pantai Pancer Door.
Wisatawan hanya dikenai biaya parkir Rp 2.000 untuk motor, Rp 5.000 untuk mobil, serta Rp 10.000–15.000 bagi bus atau truk.
Dengan keindahan alam, fasilitas lengkap, aneka kuliner, serta biaya kunjungan yang terjangkau, Pantai Pancer Door layak menjadi destinasi yang wajib dikunjungi saat berada di Pacitan.
Pengunjung tetap diimbau menjaga kebersihan, mematuhi petunjuk petugas, serta memperhatikan bahwa tiket parkir bersifat non-refundable.
Sementara itu, makanan dan minuman dari luar sebaiknya tidak dibawa masuk ke area pantai untuk menjaga kenyamanan dan kebersihan lingkungan.(*)













