BeritaIDN, PACITAN-Kabupaten Pacitan yang berada di pesisir selatan Jawa Timur ini sudah lama dikenal sebagai Kota 1001 Goa.
Dari goa bernuansa budaya, lubang raksasa penuh tantangan, hingga goa berornamen batu alam megah, Pacitan menawarkan pengalaman wisata yang tidak sekadar indah, tetapi juga berkarakter.
Berikut beberapa goa wisata di Pacitan yang ramai diburu wisatawan, terutama saat libur akhir tahun.

(Foto: Istimewa)
1. Goa Tabuhan, Perpaduan Alam dan Budaya
Goa Tabuhan berada di Desa Wareng, Kecamatan Punung. Berbeda dari goa kebanyakan, destinasi ini dikenal karena batu-batunya yang bisa “ditabuh” dan menghasilkan bunyi menyerupai alat musik tradisional.
Keunikan tersebut membuat Goa Tabuhan kerap dijadikan lokasi pertunjukan seni dan atraksi budaya, terutama saat musim liburan. Tak hanya wisatawan lokal, pelancong mancanegara pun sering datang untuk menyaksikan langsung harmoni antara bentang alam dan tradisi khas Pacitan.
Goa Tabuhan buka setiap hari, Senin hingga Minggu, pukul 07.00–17.00 WIB. Harga tiketnya cukup terjangkau, yakni Rp10 ribu untuk dewasa dan Rp5 ribu untuk anak-anak. Lokasinya sekitar 26 kilometer dari pusat Kota Pacitan atau sekitar 50 menit perjalanan.

2. Luweng Ombo, Favorit Pemburu Konten
Bagi pencinta petualangan dan fotografi alam, Luweng Ombo menjadi salah satu spot yang paling sering muncul di media sosial. Lubang goa raksasa dengan cahaya alami dari atas menciptakan suasana dramatis yang mudah menarik perhatian.
Terletak di Desa Kalak, Kecamatan Donorojo, Luweng Ombo memiliki mulut goa berdiameter sekitar 50 meter dengan kedalaman mencapai 130 meter. Sesuai namanya, “ombo” dalam bahasa Jawa berarti luas.
Goa ini menawarkan pemandangan bebatuan eksotis di tengah kawasan hutan yang masih alami. Cocok bagi wisatawan yang menyukai tantangan dan sensasi susur goa. Tiket masuk dipatok Rp25 ribu per orang, dengan jam operasional pukul 08.00–20.00 WIB setiap hari.
3. Goa Gong, Ikon Wisata Pacitan
Nama Goa Gong sudah lama menjadi identitas wisata Pacitan. Berlokasi di Desa Bomo, Kecamatan Punung, goa ini kerap disebut sebagai salah satu goa terindah di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara.
Dengan panjang sekitar 256 meter dan tinggi mencapai 30 meter, Goa Gong menyuguhkan formasi batu alam berupa marmer, kristal, dan karst yang terbentuk secara alami. Pencahayaan di dalam goa semakin mempertegas keindahan ornamen tersebut.
Goa Gong buka pukul 07.00–16.00 WIB. Pada akhir pekan dan musim liburan, kawasan ini biasanya padat pengunjung. Jika ingin suasana lebih tenang, waktu terbaik berkunjung adalah pagi hari atau saat hari kerja.
Harga tiket masuk Goa Gong Rp20 ribu untuk dewasa dan Rp5 ribu untuk anak-anak. Tarif parkir kendaraan roda dua Rp2 ribu dan mobil Rp5 ribu.
Menyusuri goa-goa di Pacitan bukan hanya soal menikmati keindahan alam, tetapi juga merasakan pengalaman wisata yang berbeda. Tak heran jika Pacitan tetap menjadi primadona liburan, terutama saat Nataru tiba. (*)













