BeritaIDN, PACITAN-Kriminalitas Pacitan 2025 menurun, tetapi lonjakan tindak pidana ringan dan kenaikan kasus kekerasan terhadap anak menjadi catatan serius aparat kepolisian. Sepanjang 2025, Polres Pacitan mencatat 86 kasus tindak pidana, turun 19 kasus dibandingkan tahun 2024 yang mencapai 105 kasus.
Kapolres Pacitan AKBP Ayub Diponegoro Azhar mengatakan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat secara umum lebih terkendali. Meski begitu, sejumlah jenis kejahatan justru menunjukkan tren sebaliknya.
“Kondisi kamtibmas relatif kondusif, namun ada beberapa hal yang tetap perlu mendapat perhatian serius,” ujar AKBP Ayub saat konferensi pers rilis akhir tahun.
Salah satu capaian positif terlihat pada penanganan narkotika. Jumlah kasus narkoba turun cukup tajam dari 31 kasus pada 2024 menjadi 19 kasus pada 2025. Bahkan, sepanjang tahun ini tidak ditemukan kasus narkotika jenis ganja di wilayah Pacitan.
Namun, data kepolisian juga mencatat lonjakan signifikan pada tindak pidana ringan (tipiring). Jumlah kasus tipiring melonjak dari 37 kasus pada 2024 menjadi 91 kasus pada 2025. Mayoritas kasus tersebut berkaitan dengan pelanggaran minuman keras.
Selain itu, kasus kekerasan terhadap anak mengalami peningkatan, dari 9 kasus menjadi 11 kasus. Kasus pencurian juga naik meski tipis, dari 18 menjadi 19 kasus.
Dari sisi waktu kejadian, bulan Mei tercatat sebagai periode paling rawan dengan 13 kasus, disusul bulan Juli sebanyak 10 kasus. Sebagian besar peristiwa terjadi di kawasan permukiman penduduk.
Sementara itu, sejumlah peristiwa nonpidana seperti bunuh diri, kebakaran, dan kecelakaan kerja menunjukkan tren penurunan. Di sektor lalu lintas, jumlah kecelakaan juga menurun dari 364 kejadian menjadi 343 kejadian, dengan korban meninggal dunia turun dari 45 orang menjadi 26 orang.
AKBP Ayub menegaskan, capaian positif tersebut tidak membuat jajaran kepolisian lengah. Penguatan pencegahan dan peran masyarakat dinilai tetap menjadi kunci menjaga stabilitas keamanan di Pacitan.
“Keamanan bukan hanya tugas polisi, tetapi tanggung jawab kita bersama,” pungkasnya. (*)













