BeritaIDN, PACITAN – Suasana peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia di Kabupaten Pacitan tahun ini terasa berbeda. Sebuah bendera Merah Putih raksasa berhasil berkibar gagah di Bukit Gelon, Dusun Kiteran, Desa Kembang, Kecamatan Pacitan, Minggu (17/8/2025).
Ukuran bendera itu mencapai 20 x 15 meter. Pengibaran spektakuler ini menjadi bagian dari Ekspedisi Merah Putih, kegiatan hasil kolaborasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pacitan dengan komunitas pecinta alam.
Koordinator pengibaran, Azis Pratoko, mengatakan kegiatan ini sebenarnya sudah menjadi tradisi tahunan. Biasanya, bendera dikibarkan di gua atau luweng. Namun, tahun ini dipindah ke Bukit Gelon karena ada kerja sama dengan pemerintah daerah.
“Sebenarnya ini kegiatan tahunan, setiap tahun kita selalu mengibarkan bendera yang biasanya di goa atau luweng. Tapi untuk tahun ini karena kita berkolaborasi dengan pemerintah Kabupaten Pacitan yang membersamai kegiatan Ekspedisi Merah Putih,” kata Azis.
Menurut Azis, lokasi di tebing Nggelon dipilih karena berada di jalur ekspedisi bagian timur. Lokasi ini dinilai strategis sekaligus menantang untuk pengibaran bendera raksasa.
“Tepatnya kita memilih tempat ini karena ini merupakan jalur dari kegiatan ekspedisi bagian timur. Jadi kita memilih tebing ini sebagai lokasi pengibaran,” tambahnya.
Bagi Azis, pengibaran bendera raksasa bukan hanya seremoni memperingati kemerdekaan. Lebih dari itu, momen ini bisa menjadi cara memperkenalkan potensi wisata alam Pacitan kepada masyarakat luas.
“Harapannya tetap memberikan citra baik kepada masyarakat Pacitan bahwa banyak potensi wisata yang dapat kita kembangkan,” ujarnya.
Pacitan memang dikenal dengan pesona alamnya, mulai dari pantai, goa, hingga bukit karst. Bukit Gelon yang dipilih sebagai lokasi pengibaran juga menyimpan daya tarik tersendiri, terutama bagi wisata petualangan.
Azis juga menitipkan pesan khusus kepada generasi muda Pacitan. Menurutnya, anak-anak muda harus aktif berkontribusi bagi daerahnya.
“Untuk muda-mudi Pacitan, yang jelas kita harus selalu berkembang terus. Kita harus ikut serta membangun kemajuan di Pacitan,” tegasnya.
Pesan itu menegaskan bahwa semangat kemerdekaan harus diisi dengan karya nyata, bukan sekadar seremoni tahunan.
Selain Pemkab Pacitan, juga ada Pacitan Speleology Society, UIN Raden Mas Said Surakarta, dan Gema Arga Nusa Univet Bantara Sukoharjo.
Kerja sama lintas komunitas ini menunjukkan kuatnya semangat gotong royong. Mereka bahu membahu menyiapkan perlengkapan, mengatur teknis, hingga memastikan bendera raksasa bisa berkibar dengan baik di tebing tinggi.
Pengibaran bendera berukuran besar tentu bukan pekerjaan mudah. Diperlukan tenaga ekstra, koordinasi, dan keberanian. Namun, semua itu terbayar saat Merah Putih berkibar megah di atas Bukit Gelon. (*)
