BeritaIDN, PACITAN-Dalam rangka mendukung program Makan Siang Gratis bagi anak sekolah, sapi perah di Pacitan akan terus dipacu untuk memproduksi susu, baik secara kuantitas maupun kualitas.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pacitan, Sugeng Santoso, mengatakan populasi sapi perah setempat tercatat mencapai 560 ekor. Dari angka itu, sekitar 200 ekor sapi perah produktif menghasilkan 2.500 liter susu per hari.
Pun itu, Sugeng mengklaim masih jauh dari target. “Karena potensi permintaan kebutuhan industri susu juga masih cukup tinggi,” terangnya, Jumat (20/9/2024).
Untuk memacu produktivitas, Pemkab Pacitan tengah berkoordinasi dengan Direktormat Jenderal Peternakan Kementerian Pertanian untuk memfasilitasi dan mendukung penambahan populasi sapi perah.
Pihaknya juga telah mengidentifikasi lahan seluas 127 hektar yang rencananya untuk menjadi lahan penanaman pakan ternak.
Di sisi lain, tim kesehatan hewan Pemkab Pacitan juga mengaku rutin melakukan pengecekan agar para sapi perah tetap sehat dan menghasilkan susu berkualitas
“Harapannya, populasi sapi perah di Pacitan dapat meningkat, mengingat potensi permintaan di industri susu masih cukup tinggi,” ungkapnya.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan Kabupaten Pacitan dapat meningkatkan produksi susu berkualitas dan berkontribusi pada kesehatan gizi anak-anak di sekolah.
Sekadar informasi, sentra sapi perah Pacitan berada di Kecamatan Tegalombo, yang mengadopsi sistem kemitraan antara peternak dan PT. Duta Agung Sejahtera (PT. DAS).
Sedikitnya ada lima desa di Pacitan penghasil susu sapi perah, yakni, Desa Gemaharjo, Tahunan Baru, Tahunan, Ploso dan Pucangombo.
